Jakarta, Obsessionnews.com – Setelah menjalani pemeriksaan yang intensif polisi akhirnya menetapkan status tersangka terhadap Umi Delima alias Jumiatun, istri almarhum gembong teroris Santoso.
“Dia ditetapkan sebagai tersangka sejak tanggal 30 Juli 2016,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Martinus Sitompul, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (5/8/2016).
Jumiatun dianggap bersalah, karena ikut serta dalam usaha teror yang dilakukan oleh Santoso dan kelompoknya. Kini dia sudah mendekam di Rutan Mapolda Sulteng.
Dalam pemeriksaannya, Jumiatun mengaku mengetahui rencana pembunuhan tiga warga sipil di Tangkura, Poso dan rencana pembunuhan tiga warga sipil di Sausu, Kabupaten Parigi.
Dalam penyidikan juga terungkap bahwa Jumiatun menyembunyikan senjata SS2 milik Santoso ketika peristiwa kontak tembak yang menyebabkan Santoso meninggal dunia. “Jumiatun juga ikut dalam latihan tadrib, menembak dan melempar bom selama bersama dengan Santoso,” katanya.
Jumiatun bergabung dengan Santoso sejak Januari 2015. Ia menyerahkan diri pada Sabtu (23/7/2016) setelah terpisah dari suaminya yang tertembak mati oleh Tim Satgas Tinombala. (Albar, @aal_albar)
