
Jakarta, Obsessionnews – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) pimpinan Drg Muhammad Arief Rosyid Hasan akan menggelar Kongres HMI selambatnya September 2015. Alternatif tempat kongres adalah Pekanbaru atau Samarinda.
Namun, Arief Rosyid Hasan mengaku tidak akan maju lagi mencalonkan diri sebagai ketua umum HMI. Alumnus Universitas Hasanuddin akan memberikan kesempatan kepada para kader lain untuk bertarung meraih kepemimpinan di PB HMI periode 2015-2017.
“Kalau untuk tampil lagi tidak lah, saya kira karena kita organisasi kader sehingga bagi saya harus dibuka ruang buat teman-teman untuk melanjutkan apa yang sudah kita rintis sekarang,” ujar Arief kepada obsessionnews.com usai ia melantik pengurus Bakornas LTMI di Gedung KAHMI Center, Jakarta, minggu lalu.
Arief bahkan ingin mendorong munculnya bibit baru atau kader yang pantas meneruskan kepemimpinan di ormas kemahasiswaan ini. “Saya tidak tampil lagi, sebab saya punya ekspektasi yang lain terhadap saya secara pribadi dan saya kira orientasi ini ditengah reruntuhan periode kemarin kita sudah bangun pondasinya dan kita juga punya banyak stock kok buat teman-teman yang seharusnya melanjutkan apa yang kita bangun,” tutur ketua umum HMI ini.
Ia pun yakin berlangsungnya Kongres HMI nanti akan berjalan baik dan tidak akan se-ekstrim Kongres 2013 lalu. Arief menilai kongres selama satu bulan saat itu tidak lain hanya sekedar perebutan kekuasaan dan berdebat jauh dari subtansi keorganisasian.
“Saya punya keyakinan kongers nanti akan berjalan lancar dan aman sesuai jadwal yang ditetapkan. Saya kira kemarin itu tidak lebih dari sekedar perebutan kekuasaan satu bulan kongres dan hampir tidak menghasilkan pikiran-pikiran besar di bangsa ini. Satu bulan dengan pindah tiga tempat saya juga merasakan. Jadi kemarin itu bagaimana incumbent itu mau mempertahankan kekuasaannya dan kita hanya berikhtiar untuk bisa memperbaiki organisasi. Sehingga pertarungannya saya kira di situ kemarin,” paparnya.
Arief Berharap selama proses kongres, berjalan lancar. Selain itu ia berdalih pengurus HMI perlu mensiapkan diri pada hal-hal subtantif guna menghadapi MEA di akhir tahun 2015 nanti.
“Saya kira harapan kita tentu proses-proses kongres atau regenerasi kepemimpinan itu berjalan lancar. Kalau nanti banyak polemik itu harus lebih kepada hal yang subtansi tentang gagasan HMI menghadapi segala macam tantangan apalagi di depan ada MEA dan seterusnya. Dan kemudian bagaimana Mahasiswa Himpunan Islam itu bisa memposisikan dirinya lebih strategis lagi dibanding apa yang kita sudah bangun sekarang,” pungkasnya. (Asma)