Sabtu, 20 April 24

Istana Negara akan Pindah ke Kaltim Pada 2024

Istana Negara akan Pindah ke Kaltim Pada 2024
* Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro. (Foto: medsos)

Jakarta, Obsessionnews.com – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyebut Istana Negara rencananya akan resmi pindah ke ibu kota negara, Kalimantan Timur pada tahun 2024.

Tidak hanya itu, gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) juga akan pindah pada tahun yang sama. Atau paling tidak pembangunan gedung Istana Kepresidenan, kementerian lembaga, legislatif, hingga yudikatif telah rampung.

“Ya rencananya gitu. Ya pindah dong, Presiden, Istana Negara kita harapkan DPR juga pindah,” kata Bambang di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/8/2019).

Meski demikian, kata Bambang, status Istana Kepresidenan di Jakarta nantinya akan tetap menjadi objek vital, sedangkan untuk gedung pemerintahan yang lain bisa disewakan kepada pihak swasta.

Oleh karena itu, Mantan Menkeu ini memastikan gedung-gedung kementerian/lembaga yang menjadi aset negara tidak akan sepi, meski ibu kota negara telah pindah ke Provinsi Kalimantan Utara.

“Ya tadi kerja sama pemanfaatan aset. Apapun bentuknya pasti aset itu jangan sampai nganggur dan tidak produktif,” paparnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan Kalimantan Timur, tepatnya di dua kabupaten yakni Kutai Kertanegara dan Penajam Paser Utara sebagai lokasi ibu kota negara yang baru menggantikan DKI Jakarta.

“Lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kertanegara di Kalimantan Timur, ” kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/8/2019).

Ada lima alasan Presiden Jokowi memilih Kaltim sebagai ibu kota negara. Pertama, risiko bencana minimal baik bencana banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, gunung berapi, dan tanah longsor. Kedua, lokasinya yang strategis berada di tengah-tengah Indonesia.

Ketiga, berdekatan dengan wilayah perkotaan yang sudah berkembang, yaitu Balikpapan dan Samarinda. Keempat, telah memiliki infrastruktur yang relatif lengkap. Dan kelima, telah tersedia lahan yang dikuasai pemerintah seluas 180 ribu hektare.

“Sebagai bangsa besar yang sudah 74 tahun merdeka, Indonesia belum pernah menentukan dan merancang sendiri ibu kotanya,” ujar Jokowi. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.