
Teheran – Duta Besar Iran di Meksiko, Jalal Kalantari mengatakan, Republik Islam Iran sesuai dengan implementasi program ekonomi muqawama ingin meninggalkan ketergantungan pada minyak dalam 15 tahun ke depan.
Kalantari dalam wawancara dengan Koran El Manana, Jumat (13/2/2015), menambahkan, pemerintah Iran telah mendorong pertumbuhan ekonomi dari kondisi resesi sehingga organisasi-organisasi seperti, Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Iran berkisar antara 1,5-2,2 persen pada 2015.
Berbicara tentang sanksi-sanksi ilegal Barat terhadap Iran, Kalantari menandaskan, “Model ekonomi muqawama menekankan pemanfaatan maksimal potensi dalam negeri di sektor industri dan pertanian.”
Dia menyayangkan sikap beberapa negara yang menggunakan minyak sebagai instrumen politik. Oleh karena itu, jelas Kalantari, Iran berupaya untuk mengurangi ketergantungan pada minyak, di mana dalam anggaran tahun baru peran minyak hanya 25 persen.
Di bagian lain, Kalantari menyatakan kekhawatirannya atas perluasan terorisme dan ekstrimisme di wilayah Timur Tengah. Menurutnya, ini bukan hanya sebuah tantangan regional, tapi juga tantangan global.
Menyinggung tentang hubungan Republik Islam dan negara-negara Amerika Latin, Kalantari menuturkan, wilayah Amerika Latin termasuk Meksiko memiliki potensi ekonomi, politik dan sosial yang besar, di mana telah membuka jalan untuk perluasan hubungan dengan Iran. (irib.ir)