Duta Besar Irak untuk Rusia, Ahad (22/7) mengatakan, Baghdad sampai kapanpun menolak pendirian pangkalan-pangkalan militer permanen Amerika Serikat (AS) di Irak.
Fars News (23/7) melaporkan, Dubes Irak untuk Rusia, Haidar Mansour Hadi dalam wawancara dengan kantor berita Rusia, Itar Tass menuturkan, menjaga integritas teritorial Irak adalah prioritas utama pemerintah Baghdad.
Ia menambahkan, mundurnya Amerika dari Irak dilakukan tahun 2011 dan pasukan Amerika yang masih berada di Irak sekarang hanya memberikan bantuan konsultasi.
Amerika menarik mundur pasukannya dari Irak pada Desember 2011, namun pasca serangan kelompok teroris Daesh dan didudukinya sejumlah besar wilayah Irak, pasukan Amerika kembali ke negara itu pada Agustus 2014 dengan dalih memerangi terorisme.
Menurut data resmi, sekitar 5.500 tentara Amerika sekarang berada di utara dan selatan Irak.
Parlemen Irak bulan Maret lalu meminta pemerintah Baghdad untuk segera mengumumkan tenggat waktu penarikan mundur pasukan Amerika dari Irak. (ParsToday)
