Selasa, 23 April 24

Ira Noviarti Utamakan Passion dalam Bekerja

Ira Noviarti Utamakan Passion dalam Bekerja
* Direktur Personal  Care Unilever  Indonesia Ira Noviarti. (Foto: Fikar Azmy)

Satu hal penting yang dipetik dari perjalanan kariernya adalah nilai dari mencari peluang yang menantang. Dia selalu bersemangat melakukan tugas-tugas sulit, seperti mendirikan bisnis atau menentukan arah baru sebuah merek.

Memilih tetap loyal berkarier selama 24 tahun di Unilever Indonesia menjadi pilihan perempuan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jurusan Akutansi Keuangan ini. Kemudian, berbagai posisi dijalankannya seperti managing director untuk Unilever Foods Solutions, Asia Tenggara dan direktur PT Unilever Indonesia Tbk yang membawahi Ice Cream, maupun Media dan Consumer Market Insight. Hingga akhirnya dipercaya sebagai direktur personal care. Sebelumnya, dia menjabat sebagai managing director untuk perusahaan Unilever Food Solutions South East Asia.

Dia bercerita di beberapa bulan pertama awal bergabung di perusahaan tersebut direkrut sebagai trainee manajemen, dia diminta mengelola brand kecil, di bawah langsung direktur pemasaran. Tidak sedikit masukan yang dia terima tentang belajar sebanyak mungkin tentang merek dan perusahaan sebanyak yang dia mampu.

Satu hal penting yang dipetik dari perjalanan kariernya adalah nilai dari mencari peluang yang menantang. Dia selalu bersemangat melakukan tugas-tugas sulit, seperti mendirikan bisnis atau menentukan arah baru sebuah merek.

“Peluang yang diberikan Unilever membantu saya menumbuhkan potensi sebagai pemimpin. Sebagai leader bisnis, tujuan kepemimpinan saya adalah untuk mengeluarkan potensi karyawan dan pengembangan bisnis kami. Termasuk pada saat yang sama menginspirasi tim untuk mencapai potensi mereka sebagai pemimpin di masa depan,” ungkap Ira.

Unilever memiliki ambisi terus mengembangkan bisnis, sambil sekaligus meningkatkan manfaat positif bagi masyarakat. Untuk mewujudkannya, dibutuhkan pemimpin yang mampu memperkaya perusahaan dengan keahlian, pemikiran maupun pengalaman global, dan fokus pada pelaksanaan prinsip-prinsip bisnis berkelanjutan.

Kehadiran Ira dalam jajaran direksi menghadirkan berbagai inovasi yang membuat berbagai brand dari personal care mampu menjadi pilihan utama masyarakat di Tanah Air. Vaseline, Pond’s, Rexona, Clear, Dove, Lifebuoy, Lux, Sunsilk, Axe, Tresemme, Fair & Lovely, antara lain adalah brand yang berada di bawah naungannya. Strategi yang digunakan Unilever pun didominasi aktivitas digital.

Di tengah kondisi ekonomi yang menantang tahun ini, perseroan masih berhasil mempertahankan arus kas bersih yang positif dan berhasil membagikan deviden kepada semua pemegang saham Perseroan.

Beberapa waktu lalu, Unilever meluncurkan produk baru, yakni Love Beauty and Planet mengusung campaign #smallactsoflove. Kampanye ini mengajak para beauty enthusiasts untuk mulai lebih peduli terhadap kelestarian planet bumi melalui hal-hal kecil yang bisa dilakukan sehari-hari.

Ira menuturkan,“Tidak dapat dipungkiri bahwa produk-produk perawatan kecantikan memiliki dampak tersendiri terhadap lingkungan. Namun di saat yang sama, industri kecantikan juga memiliki potensi sangat besar dalam mengedukasi dan menggerakkan konsumen, agar memulai langkah kecil untuk lebih peduli terhadap kelestarian bumi.”

Menurut dia, peluncuran Love Beauty and Planet adalah bukti nyata dari strategi Unilever Sustainable Living Plan (USLP), untuk terus menumbuhkan bisnis yang berkelanjutan seraya mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan dari kegiatan operasionalnya. Termasuk meningkatkan manfaat sosial bagi masyarakat. Brand ini hadir dengan tujuan kuat untuk menjawab kebutuhan akan produk personal care yang mampu berkontribusi positif dalam merawat bumi melalui di setiap siklus hidup produknya, sembari menginspirasi konsumen ikut melakukan hal yang sama.

Menurut Ira, strong point dari perempuan adalah karena memiliki empati yang lebih besar dan bisa melihat perspektif yang lebih global, agar tiap keputusan yang dilakukan bisa lebih rounded. Kita harus bisa mengerti keinginan konsumen, sehingga strategic decision pun bisa menjadi relevan.

“Bidang minat saya adalah pada pemasaran, bisnis, dan memimpin sebuah tim. Ini adalah tiga pilar yang saling berkorelasi. Kita tidak bisa sukses dalam bisnis tanpa tahu bagaimana memimpin dan menginspirasi tim. Keterampilan ini akan semakin penting ketika menaiki tangga perusahaan,” jelasnya. (Angie Diyya)

Artikel ini dalam versi cetak dimuat di Majalah Women’s Obsession Edisi Agustus 2019 dengan tema “17 Perempuan Tangguh 2019”

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.