Kamis, 25 April 24

IPC Optimis 2018 Volume Transaksi Jasa Kontainer Melonjak

IPC Optimis 2018 Volume Transaksi Jasa Kontainer Melonjak
* Bongkar muat kontainer di Tanjung Priok. (foto: Edwin B/Obsessionnews.com)

Jakarta, Obsessionnews.com – Pembuatan Container Freight Station (CFS) Center yang dilakukan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II (Persero) atau Indonesia Port Corporation (IPC) bertujuan untuk memberi pilihan dan kemudahan bagi pengguna jasa bongkar muat Kontainer dalam bertransaksi serta tansparansi dalam hal biaya yang akan dikeluarkan.

Untuk itu, dengan integrasi tiga pusat konsolidasi kargo atau CFS di Pelabuhan Tanjung Priok ini, IPC optimis bahwa volume penanganan kontainer akan terus meningkat karena sejak dibuka pada 20 November 2017, volume transaksi mengalami lonjakan.

“Per 18 Januari 2018, volume transaksi telah mencapai 5.564 transaksi atau 309 transaksi per hari,” ujar Direktur Utama IPC Elvyn G Masassya di Jakarta, Selasa (6/2/2018).

IPC

Sementara itu, saat memulai debut perdana di November, rata rata transaksi per hari hanya 42 transaksi diharapkan volume transaksi bakal mencapai sekitar 7.000 transaksi di akhir Januari 2018. “lntegrasi CFS juga bakal diterapkan di pelabuhan lain yang masih dalam wilayah kerja IPC,” ungkapnya.

Elvyn menjelaskan, CFS hadir agar proses pelayanan menjadi ringkas dan sederhana sehingga menjadi efisien bagi pengguna jasa, dimana integrasi CFS mencakup manajemen data pelanggan, CFS booking service, layanan nota, pembayaran elektronik, tracking kargo, dan customer care.

Selain sistem CFS yang sudah berjalan online dan beroperasi, kedepannya, sistem layanan CFS akan terus disempurnakan dan ditambah fitur baru seperti multi channel payment serta invoice Iangsung ke pemilik barang atau consignee. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.