Jakarta, Obsessionnews.com – Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II (Persero) atau IPC, Elvyn G. Massassya mengatakan adanya peningkatan mudik gratis pada tahun 2017 yang diselenggarakan oleh perusahaan yang dipimpinnya.
“Ada peningkatan, 18 ribu tahun lalu (2016) dan tahun ini (2017) 20 ribu. Dan bisnya pun meningkat. Tahun lalu 183. Tahun ini (2017) sebanyak 200 bis,” ucap Elvyn kepada wartawan seusai pelepasan mudik gratis di halaman kantor cabang IPC, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (22/6/2017).
Elvyn mengakui, memang ada yang berbeda kali ini dalam memanjakan masyarakat. Perusahaan plat merah itu memberikan banyak armada bis tujuan daerah Sumatera.
“Beda kali ini, peserta ke Sumatera cukup banyak. Khususnya ke Padang dan Palembang. Sampai 9 bis sendiri. Ini menarik bagi masyarakat, karena tampaknya tidak terlalu banyak perusahaan atau BUMN yang memberikan mudik pada masyarakat Sumatera,” ungkapnya kepada Obsessionnews.com.
Elvyn menerangkan, sekitar 200 armada bis yang disiapkan itu menuju 14 kota tujuan, yakni Jawa mulai dari Indramayu, Cirebon, Kuningan, Tegal, Brebes, Solo, Purwokerto, Pacitan, jogyakarta, Semarang, Pekalongan, Suurabaya dan Malang. Sementara Sumatera ke Padang dan Palembang.
Hal tersebut juga merupakan komitmen dari IPC terhadap pemerintah dan masyarakat sebagai implementasi dari program sosial.
“Tanggung jawab sosial. Diluar itu program ini untuk membantu pemerintah dalam mengurangi kemacetan. Dimana selama ini cukup banyak para anggota masyarakat yang menggunakan roda dua. IPC mencoba gunakan bis yang kami siapkan secara layak. Disiapkan toilet dan snack. Dan mereka diajak kembali ke Jakarta pada 30 Juni mendatang,” tambahnya.
Dalam melayani masyarakat ini, berarti total 400 armada bis yang disedikan untuk pulang pergi (pp) oleh IPC.
Sebelumnya program ini telah menjadi agenda kolektif IPC group melibatkan Kantor Pusat IPC, Cabang Tanjung Priok, dan 12 Anak Perusahaan diantaranya yakni PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT Jakarta International Container Terminal (JICT), PT Multi Terminal Indonesia (MTI), PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT), KSO TPK Koja, PT Jasa Armada Indonesia (JAI), PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia (JPPI).
Kemudian, PT IPC Terminal Peti Kemas (IPC TPK), PT Energi Pelabuhan Indonesia (EPI), PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (PPI), PT Pendidikan Maritim Logistik Indonesia (PMLI) dan PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS). (Popi)
