Jakarta, Obsessionnews – Sejumlah pengusaha ternama dari Australia telah menyatakan komitmen mereka untuk menjajaki kerjasama investasi guna membangun berbagai proyek infrastruktur yang ditawarkan oleh pemerintah Indonesia, seperti pelabuhan, pembangkit listrik, smelter dan telekomunikasi.
Minat investor Australia ini disampaikan kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani dan Duta Besar RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema dalam Forum Bisnis Indonesia-Australia yang telah diselenggarakan di dua kota yang selama ini menjadi pusat bisnis Australia, yakni Sydney dan Melbourne pada 19-20 Agustus 2015.
Forum Bisnis tersebut dihadiri oleh ratusan Chief Executive Officer (CEO) perusahaan ternama Australia, seperti Telstra (telekomunikasi), ANZ (keuangan), Downer EDI (pembangkit listrik), Incat Tasmania (industri kapal), dan CBH Group (logistik). Wakil dari Austrade dan PriceWaterhouse Coopers (PwC) juga hadir dalam acara ini.
Para pengusaha Australia tersebut juga berkesempatan melakukan pertemuan secara khusus dalam format one-on-one meeting dengan Kepala BKPM dan Dubes RI, wakil Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Pemda Sulawesi Utara dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) serta Ketua KADIN.
Dalam Forum Bisnis tersebut, Kepala BKPM Franky Sibarani meyakinkan perlunya pengusaha Australia agar benar-benar menangkap peluang dan momentum terbaik untuk berinvestasi di Indonesia saat ini.
Franky Sibarani mengatakan seiring dengan terus menguatnya pertumbuhan ekonomi nasional, pemerintah Indonesia di bawah presiden Jokowi saat ini telah banyak melakukan berbagai langkah reformasi kebijakan, seperti dengan menyederhanakan posedur perijinan dengan membentuk óne-stop service’, untuk menciptakan iklim yang lebih kondusif bagi investor asing, termasuk dari Australia.
“Dari berbagai investasi yang saat ini diprioritaskan, pembangunan mega proyek infrastruktur di seluruh Indonesia memiliki prospek yang sangat menjanjikan bagi investor Australia,” tulis Marya Onny Silaban dari Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Canberra melalui siaran persnya, Jumat (21/8/2015).
Sementara itu, Dubes Nadjib yang sebelumnya pernah menjabat Dubes RI untuk Belgia merangkap Luxemburg dan Uni Eropa, menyatakan bahwa dengan menggandeng BKPM dalam Forum Bisnis seperti ini, calon investor Australia dapat langsung mendapatkan kepastian dalam mengurus perijinan dan menindaklanjuti peluang kerjasama investasi di Indonesia.
Dubes RI juga menambahkan bahwa KBRI Canberra dan seluruh perwakilan RI di Australia selalu siap memfasilitasi setiap investor Australia yang akan menanamkan investasi dan mengembangkan bisnis mereka di Indonesia.
Dubes Nadjib Riphat, dikenal sangat aktif di berbagai kesempatan, termasuk melalui Forum Bisnis di berbagai kota besar di seluruh Australia, untuk mempromosikan potensi dan peluang investasi serta ekonomi Indonesia kepada para CEO dan calon investor Australia. (Has)
