Sabtu, 20 April 24

Intervensi Pasar, Kondisi Yang Baik

Intervensi Pasar, Kondisi Yang Baik

Jakarta, Obsessionnews – Kalau memang diperlukan, Bank Indonesia (BI)mengintervensi pasar secara terukur guna menjaga stabilitas rupiah utamanya menghadapi dollar Amerika Serikat (AS).

“BI akan selalu ada di pasar,” kata Agus Martowardojo, Gubernur BI, usai Round Table Policy Dialogue antara anggota kabinet bidang perekonomian dengan otoritas moneter Indonesia, di Jakarta, hari ini (4/8).

Agus menyebutkan, rata-rata depresiasi terhadap rupiah sejak akhir 2014 hingga saat ini berada di kisaran 8,5% (ytd). Sementara secara bulanan (mtd) masih berada di bawah 1%. Kata dia, rata-rata itu lebih baik ketimbang negara-negara lain di kawasan regional.

“Bandingkan dengan month to date di Singapura dan Malaysia serta negara-negara ASEAN lain yang lebih dari satu persen (mtd),” sebut Agus.

Depresiasi mata uang rupiah juga kata dia lebih baik ketimbang negara lain di kawasan regional serta dunia yang menyentuh angka di atas 10%. Bahkan, ada juga lebih dari 15%.

Faktor utama pemicu depresiasi rupiah, lantaran pernyataan The Federal Reserve terkait rencana kenaikan suku bunga AS. Selain itu, persepsi pasar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melambat juga mempengaruhi.

Agus masih optimis pertumbuhan ekonomi nasional pada semester II tahun 2015 di atas 5 %. Juga, diyakini hal tersebut merupakan kondisi yang baik.(Mahbub Junaidi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.