Padang, Obsessionnews – Distribusi air yang sempat terhenti ke rumah-rumah pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) karena rusak akibat banjir, diperkirakan Jum’at (25/3) sudah normal kembali. Tiga hari pasca banjir akibat hujan lebat terjadi Senin (21/3) malam, warga korban banjir masih kesulitan mendapatkan air bersih.
Direktur Bidang Teknik PDAM Padang, Andri Satria mengatakan, petugas PDAM Padang masih berupaya memperbaiki intake (kolom penampungan air) yang mengalami kerusakan di Latung dan Tanah Taban Lubuk Minturun.
“Kedua inatke itu rusak masing di Latung karena diterjang banjir. Sedangkan di Tanah Taban rusak akibat longsor,” kata Andri Satria saat berada di lokasi Tanah Taban, Kamis (24/3).
Hujan lebat yang terjadi Senin malam, intake milik PDAM yang berada di Latung diterjang banjir. Demikian juga dengan intake milik PDAM di Tanah Taban, Lubuk Minturun rusak akibat longsor pada saat hujan lebat terjadi.
Akibat kerusakan dua intake itu, distribusi air ke 35.000 pelanggan di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang terhenti.
Namun demikian, Andri Satria mengatakan, pihaknya berupaya menyelesaikan perbaikan dua intake yang rusak hingga Kamis (24/3) malam, sehingga hari Jum’at (25/3) besok, air sudah bisa mengalir ke rumah-rumah pelanggan yang berada di Kecamatan Koto Tangah.
Petugas PDAM Padang masih berupaya memperbaiki kolom penampungan air atau intake yang berada di Latung. Intake milik PDAM yg berada di Latung ini persis ditanam ke sungai Lubuk Minturun. Intake itu ditanam langsung ke air gunanya untuk menyedot air untuk ke penampungan sebelum disalurkan ke rumah-rumah-rumah pelanggan.
Demikian juga intake yang berada di Tanah Taban Lubuk Minturun. Petugas PDAM masih berkeja dilaangan untuk memperbaikinya. Intake yang berada di Tanah Taban berfungsi untuk menghisap air dari dalam tanah, sehingga pipanya ditanam. Pipa yang ditanam ke tanah itu kondisinya rusak, karena longsor saat hujan lebat terjadi Senin (21/3) malam. (Musthafa Ritonga)
