Rabu, 22 Maret 23

Insiden Bos Freeport vs Anggota DPR: Kalah Negosiasi Kerugian Makin Besar‎

Insiden Bos Freeport vs Anggota DPR: Kalah Negosiasi Kerugian Makin Besar‎
* Bos PT Freeport Indonesia, Chappy Hakim.

Jakarta, Obsessionnews.com – Sikap Bos PT Freeport Indonesia, Chappy Hakim,‎ yang marah-marah terhadap Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtar Tompo pada saat rapat dengar pendapat Kamis (9/2/2017), mendapat banyak tanggapan dari masyarakat. Salah satunya dari Direktur Eksekutif Komunikonten, Institut Media Sosial dan Diplomasi, Hariqo Wibawa Satria.

Tindakan Chappy yang marah sambil menunjuk-menunjuk tangannya kepada Mukhtar dianggap berlebihan. Terlebih itu dilakukan di gedung yang terhormat (DPR). “Beliau sudah minta maaf, kita apresiasi. Namun arogansi perusahaan ini tidak boleh terulang, baik dalam perkataan, perbuatan maupun kebijakan,” ujar Hariqo dalam keterangan presnya, Sabtu (11/2/2017).

Menurutnya, sebagai perusahaan tambang asal Amerika Serikat, Freeport mestinya tidak hanya cukup menjalankan aturan.  Namun harus menjunjung tinggi etika dan kesopanan. Ia berharap, Pemerintah Indonesia tidak minder apalagi kalah dalam bernegosiasi dengan Freeport.

Bila Indonesia selalu kalah dalam melakukan negosiasi dengan Freeport, maka kerugiannya akan jauh lebih besar. Sebab, itu Hariqo meminta pemerintah, harus tegas dan tidak boleh kalah dalam mempertahankan kepentingan nasional. ‎

“‎Kerugian negara akibat korupsi itu besar, tapi kerugian negara akibat kalah dalam berdiplomasi, bernegosiasi itu jauh lebih-lebih sangat besar. Oleh karena itu, selain melawan korupsi, kita juga harus fokus mencegah terjadinya kekalahan dalam negosiasi,” tuturnya. ‎

“Jangan sampai perjanjian Indonesia dengan negara lain, atau pihak swasta itu manis di awal, pahit setelahnya. Maksudnya, seakan perjanjian itu menguntungkan Indonesia, padahal hanya 5-10 tahun, tapi setelahnya merugikan Indonesia selama-lamanya hingga anak cucu kita,” sambung Hariqo.

Hariqo, mengapresiasi sebesar-besarnya sikap kritis Anggota DPR, Muktar Tompo, dan mengapresiasi sebesar-besarnya permintaan maaf Pak Chappy Hakim. Namun, ia menyayangkan pihak-pihak, apalagi anak bangsa Indonesia yang malah membela PT Freeport.‎

“Pemerintah, siapapun juga harus menangkap semangat zaman, sekarang semangatnya anak-anak muda Indonesia ini adalah melihat Indonesia ini berdaulat, itu sebab, ketika Bu Susi Pudjiastuti berani mengusir kapal-kapal asing, ia dengan cepat memenangkan hati dan pikiran kaum muda,” terangnya. ‎

Menurutnya,  anak-anak muda yang  kreatif di dalam dan luar negeri yang jiwanya bebas, tidak suka melihat pemimpin yang terlalu kompromis dan bertekuk lutut terhadap asing. Termasuk dengan Freeport. Karena Kebhinekaan dan Kedaulatan bagaikan dua sisi mata uang, ia berjalin berkelindan, tak bisa dipisahkan.

“Bicara kebhinekaan, sebaiknya diteruskan dengan juga bicara kedaulatan. Mari Pertahankan, perjuangkan kebhinekaan dan kedaulatan,” tutupnya.

‎Sebelumnya, Mukhtar menjelaskan insiden keributan dengan Chappy Hakim yang kini ramai dibicarakan di media.  Saat itu usai rapat kerja, ia mengaku hendak menyalami Chappy. Namun ajakan itu justru ditolak oleh Chappy.

“Waktu itu saya mau nyalamin dia. Waktu tangan saya ulurkan dia menepis tangan saya. Lalu menunjuk-nunjuk saya sambil teriak. ‘Kau jangan macam-macam. Mana itu tidak konsisten. Mana? Saya ini konsisten, mana?” ujar Mukhtar menirukan suara Chappy.

Ia menjelaskan, awalnya dia hanya meminta konsistensi pernyataan PT Freeport Indonesia dalam pembangunan smelter di Gresik. Namun ia merasa penjelasan yang diberikan oleh Freeport tidak konsisten. ‎Ketidakonsistenan itu terjadi karena penjelasan antara Freeport dengan pembangun di Gresik tidak sinkron.

“Padahal saya tidak menyampaikan pernyataan langsung yang ditujukan ke Pak Chappy. Saya hanya minta teman-teman dari Freeport agar jelas dan konsisten dalam menjawab pertanyaan. Dan Pak Chappy juga tidak memberikan pernyataan tadi,” ujar politisi Partai Hanura itu.‎‎ (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.