Jakarta – Inisiator Gerakan Rakyat untuk Pilkada Langsung (Gerpala) Moh Jumhur Hidayat yang juga Koordinator Aliansi Rakyat Merdeka (ARM) pro Jokowi, memaparkan siapa saja yang meraup keberuntungan apabila pemilihan kepala daerah (Pilkada) dilakukan oleh DPRD, bukan Pilkada langsung seperti saat ini.
Mantan Aktivis ITB yang pernah tiga tahun dipenjara rezim orde baru ini pun membeberkan pihak-pihak yang beruntung jika Pilkada melalui DPRD, yaitu:
1. Dendam Koalisi Merah Putih akan terpuaskan akibat kalah di pemilu persiden (Pilpres) 2014 dan akan menentukan hampir seluruh Kepala Daerah (Gubernur, Bupati dan Walikota) dari koalisinya sehingga bisa menghambat program-program kerakyatan Presiden dan Wapres terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
2. Penentuan Calon Kepala Daerah oleh Pusat atau DPP Partai sehingga Kepala Daerah akan jadi drop-dropan orang pusat atau yang direstui pusat shg kader terbaik daerah akan gigit jari.
3. Calon Kepala Daerah pasti bukan yang terbaik dan mau melayani rakyat tapi yang sanggup “melayani anggota DPRD” selama 5 tahun. Dengan kata lain rutin menyuap anggota DPRD agar aman.
4. Calon Kepala Daerah tidak akan bertanya pada kaum buruh, kaum tani, kaum guru, para pedagang kecil dan lainnya, apa yang harus dilakukan jika jadi penguasa, tetapi justeru bertanya kepada anggota DPRD beberapa sogokan per orang agar bisa dipilih dan yang nyogok terbesar yang akan dipilih.
5. Penguasaan kekayaan alam, tambang dan lain-lain, yang sudah dilimpahkan ke daerah akan menjadi bancakan atau dibagi-bagi “seenak udelnya” kepada jaringan dari penguasa parpol yang berjasa memenangkan Kepala Daerah.
Lebih lanjut, dalam pesan BBM-nya yang dikirim ke Obsession News tersebut, Jumhur menegaskan, dengan hasil voting paripurna DPR RI tentang Rancangan Undang Undang (RUU) Pilkada, Jumat (26/9/2014) dini hari, maka akan bisa dilihat siapa saja yang mendukung Pilkada oleh DPRD. “Alhamdulillah, akhirnya kita bisa menyaksikan siapa saja politisi-politisi biadab tak bermoral yg mencabut hak dan kedaulatan rakyat,” ujar Jumhur yang juga Mantan Kepala BNP2TKI. (Pur)
