Jumat, 19 April 24

Inilah Tiga Insiden yang ‘Merongrong’ Kongres Partai Komunis China

Inilah Tiga Insiden yang ‘Merongrong’ Kongres Partai Komunis China
* Partai Komunis China. (Net)

Kongres Partai Komunis China (PKC) tahun ini berjalan di luar kelaziman di negara tersebut. Sedikitnya ada tiga insiden yang terjadi sebelum dan sesudah Kongres Partai Komunis China.

Dua di a ntaranya bahkan terang-terangan menyuarakan penolakan Xi Jinping kembali menduduki kursi Presiden China di periode ketiga (masa jabatan presiden tiga periode) .

Terlepas dari insiden itu, ambisi Xi Jinping tak terbendung. Ia kembali terpilih sebagai Sekjen PKC sekaligus Presiden China dalam Kongres PKC yang ditutup pada Minggu (23/10/2022).

Berikut tiga insiden sebelum dan saat Kongres Partai Komunis di Beijing.

1. Demo di Beijing dan Spanduk Protes Kebijakan Xi Jinping
Sejumlah warga Beijing menggelar demonstrasi, tiga hari sebelum Kongres Partai Komunis China digelar. Dalam aksi yang jarang terjadi di China itu, demonstran menyerukan pelengseran Presiden Xi Jinping.

Demonstrasi ini sebenarnya digelar untuk memprotes kebijakan nol-Covid di China yang dianggap merugikan warga. Namun, sejumlah spanduk memperlihatkan seruan untuk melengserkan Xi.

“Ayo berdemo, singkirkan diktator dan pengkhianat nasional Xi Jinping!” demikian tulisan di salah satu spanduk.

Dari foto-foto yang beredar di media sosial, terlihat pula spanduk-spanduk berisi protes atas kebijakan nol-Covid di China terbentang di jalan layang Beijing.

“Katakan tidak untuk tes Covid, ya untuk makanan. Tidak untuk lockdown, ya untuk kebebasan,” bunyi tulisan di spanduk lain.

Tulisan di spanduk itu berlanjut, “Tidak untuk revolusi budaya, ya untuk reformasi. Tidak untuk pemimpin besar, ya untuk memilih. Jangan jadi budak, jadilah warga negara.”

2. Eks Presiden China Hu Jintao Digiring Keluar Kongres PKC
Mantan Presiden China Hu Jintao digiring keluar saat upacara penutupan Kongres Partai Komunis China (PKC), Sabtu (22/10). Insiden ini disebut belum pernah terjadi sepanjang sejarah Kongres Partai Komunis China.

Dalam video di AFP, Hu sempat menolak digiring keluar oleh salah satu petugas keamanan PKC. Ia juga sempat menyolek Xi Jinping yang duduk persis di sampingnya sembari berkata sesuatu.

Hu juga menepuk bahu eks Perdana Menteri Li Keqiang. Xi dan Li sama-sama merespons dengan memberikan anggukan.

Akun Twitter kantor berita Xinhua melaporkan bahwa Hu sedang tidak sehat sehingga harus dibawa keluar dari kongres.

Sebelumnya, Hu disebut bersikeras menghadiri upacara penutupan Kongres PKC.

“Ketika dia merasa tidak sehat selama sesi, stafnya, demi kesehatannya, menemaninya ke sebuah ruangan di sebelah tempat pertemuan untuk beristirahat. Sekarang, dia jauh lebih baik,” tulis Xinhua, dikutip dari AFP, Minggu (23/10).

3. Geger Revolusi Toilet Menolak Xi Jinping Kembali Jadi Presiden
Usai Kongres PKC, warga China menumpahkan kekecewaan terhadap Presiden Xi Jinping melalui coretan di bilik toilet. Mereka menyebut gerakan ini sebagai revolusi toilet.

Para warga mengatakan bahwa corat-coret toilet merupakan salah satu cara paling aman untuk menyuarakan protes karena pemerintah tak mungkin memasang pemantau di dalam bilik.

Seorang mahasiswa senior di timur China, Raven Wu, mengamini anggapan tersebut. Ia pun ikut serta dalam revolusi toilet itu.

Wu mencoret pintu toilet sekolah dengan berbagai slogan anti-pemerintah, seperti “Kebebasan, bukan lockdown”, “Kehormatan, bukan kebohongan”, “Reformasi, bukan regresi”, hingga “Pemilu, bukan kediktatoran.”

Di bawah slogan-slogan itu, Wu menggambar kepala Winnie the Pooh, tokoh kartun yang kerap disebut mirip dengan Xi. Di atas gambar itu, Wu menggambar garis coretan, tanda penolakan terhadap Xi.

“Saya merasa kebebasan yang sudah lama hilang ketika menggambar itu. Di negara dengan kebudayaan ekstrem dan sensor politik ini, tak ada ekspresi politik diperbolehkan,” ujar Wu kepada CNN. (CNNIndonesia/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.