Kamis, 25 April 24

Inilah Sosok Komjen Budi Gunawan, Calon Kapolri

Inilah Sosok Komjen Budi Gunawan, Calon Kapolri

Jakarta – Presiden Jokowi akhirnya menentukan calon tunggal Kapolri jatuh pada sosok yang bernama Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan. Bagi masyarakat awam nama Budi belum tersiar betul, namun di institusi kepolisian nama ini sudah begitu populer.

Berdasarkan penelusuran obsessionnews, Sabtu (10/1/2015), Budi Gunawan mengawali karir di kepolisian setelah lulus dari Akpol pada tahun 1983 dengan predikat lulusan terbaik. Ia kemudian mengemban beberapa jabatan penting dan mendapat penghargaan yang prestisius.

Pria kelahiran Surakarta, 11 Desember 1959 itu pernah menjabat sebagai Ajudan Presiden RI di masa pemerintahan Megawati, tahun 2001 hingga 2004. Budi juga tercatat pernah jabat Kepala Biro Pembinaan Karyawan (Binkar) Mabes Polri saat dipromosikan naik pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen).

Tidak berhenti di situ, Budi kembali naik jabatan menjadi Kepala Selapa Polri. Saat menjadi Kapolda Jambi sejak Januari 2008, dia sangat familiar dengan masyarakat di sana. Karir Budi berlanjut hingga merasakan jabatan Kepala Divisi Pembinaan Hukum, dan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan, hingga dipromosikan menjadi Kapolda Bali tahun 2012.

Gelar Komisaris Jenderal (Komjen) pun berhasil diterimanya saat didapuk menjadi Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) pada tahun 2012. Budi juga diketahui pernah menerima sejumlah penghargaan saat dirinya melalui beberapa pendidikan di dunia kepolisian. Beberapa diantaranya adalah penghargaan Adhi Mekayasa, yang dianggap sangat bergengsi.

Budi pernah mengikuti seleksi calon Kapolri pada 2013 untuk menggantikan posisi Jenderal (Purn) Timur Pradopo. Namun, Budi gagal karena harus merelakan posisi Kapolri ke-20 kepada Sutarman.

Adapun nama Budi Gunawan, sempat tersangkut dugaan rekening gendut. Dia diduga melakukan transaksi dalam jumlah besar, tak sesuai dengan profilnya. Bersama anaknya, Budi disebutkan telah membuka rekening dan menyetor masing-masing Rp 29 miliar dan Rp 25 miliar.

Budi Gunawan terakhir kali menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara ke Komisi Pemberantasan Korupsi pada 26 Juli 2013 nilainya mencapai Rp 22,6 miliar. Adapun laporan harga kekayaan Budi Gunawan sebelumnya pada 19 Agustus 2008 sebesar Rp 4,6 miliar.

Akan tetapi dalam beberapa kesempatan Mabes Polri selalu mengatakan bahwa kepemilikan rekening gendut tersebut sudah diproses dan tidak ada masalah. (Has)

Related posts