
Jakarta, Obsessionnews – Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) yang berakhir pada Senin dini hari (2/3/2015), di Nusa Dua Bali telah memenangkan Zulkifli Hasan sebagai ketua umum yang baru menggantikan Hatta Rajasa. Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Makasar Firdaus Muhammad mengatakan, bayak hal yang harus dilakukan oleh Zulkifli untuk membenahi PAN.
Menurutnya, yang pertama Zulkifli tentu harus membentuk kepengurusan yang baru dengan tetap mengakomodir para pendukung Hatta. Hal itu dianggap penting mengingat masih kuatnya pengaruh Hatta dalam dinamika politik di internal PAN. Terlebih, kongres kemarin sempat terjadi kericuhan antara pendukung Hatta dengan pendukung Zulkifli pada saat penghitungan suara.
”Tugas pertama Zulkifli adalah membentuk pengurus yang mengakomodir loyalis Hatta guna menjaga soliditas partai,” ujarnya kepada Obsessionnews.com Senin (2/3/2015).
Kemudian yang kedua, Zul juga harus bisa mempersiapkan diri menyambut Pilkada secara serentak, dengan aktif melakukan konsolidasi ke pengurusan PAN di daerah. Tujuannya agar, basis konstituen PAN lebih kuat dan pada Pemilu yang akan datang elektabilitasnya semakin meningkat.
Lebih dari itu, PAN juga harus bisa melepaskan diri dari stigma partai pengekor. Sebab, selama PAN dipimpipin oleh Hatta Rajasa, kebijakan PAN selalu mengikuti arah kebijakan Partai Demokrat. Hal itu tidak bisa dipungkiri lantaran Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono adalah besarnya Hatta. “PAN harus menjadi partai mandiri guna mengikis kesan sekadar mengekor,” katanya.
Caranya dengan keluar dari barisan Koalisi Merah Putih dan berani menjadi partai oposisi. Ia menilai KPM selama ini cenderung tidak bisa diartikan sebagai barisan oposisi, melainkan sebagai kekuatan politis di DPR, yang tidak memiliki basis pendirian yang tetap dengan tujuan melakukan kritik dan evaluasi terhadap pemerintah.
“Jadi PAN harus berkarakter bukan semata berbeda pemerintah tapi kontrol yang kuat serta tawaran solusi. Sulit dipungkiri oposisi di KMP condong dinilai politis,” jelasnya.
Diketahui, Zulkifli terpilih sebagai ketua umum setelah memenangi pemungutan suara di Kongres IV PAN. Zulkifli mendapatkan 292 suara. Sementara Hatta hanya mendapatkan 286 suara. Adapun 4 suara lainnya abstain. (Albar)