
Subang, Obsessionnews – Keberadaan pelabuhan di wilayah Subang akan membantu pergerakan ekonomi dan penyangga kepadatan. Pengamat perekonomian Subang, M Noorwibowo, berharap pelabuhan yang ada di Subang ditindaklanjuti dengan serius oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang.
“Dampaknya sangat luar biasa. Di satu sisi, dekat antara pelabuhan dengan Bandar Udara (Bandara) Kertajati Majalengka. Maka ini akan menjadi penyangga kepadatan pelabuhan yang sudah ada,” ujar Noorwibowo yang biasa disapa Bowo kepada Obsessionnews.com, kamis (9/4/2015).
Kemudian menurut Bowo, penunjang kepadatan ditunjang dengan keberadaan jalan tol Cikampek – Palimanan (Cipali) yang sebentar lagi akan berfungsi dengan interchange di Cilameri Subang.
Sementara mengenai dampak kepada nelayan tradisional, Bowo melihat akan tetap eksis dengan keberadaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di sepanjang Pantai Utara. “Dampak kepada nelayan Pantura itu tidak bermasalah. Karena (lokasi) TPI penyangga (ada) di timur dan barat yang jaraknya tidak begitu berjauhan. Berbeda dengan pantai selatan yang jaraknya berjauhan antara TPI yang satu dengan TPI lain,” tambahnya menjelaskan.

Masuki Tahap Kelima
Bupati Subang, Ojang Sohandi, mengatakan Pemkab Subang serius menanggapi pembangunan Pelabuhan di Wilayah Subang. Pihaknya sudah menindaklanjuti pembangunan pelabuhan yang kini sudah memasuki tahap kelima.
Yakni, menurutnya, sejak jaman Presiden Soeharto sebenarnya sudah membebaskan tanah 8 km dari Jalan Nasional ke pantai dengan lebar yang dibutuhkan dan menyiapkan lahan sekitar 4 hektar adalah untuk perkantoran. “Itu sudah lebih dari proaktif (serius) menanggapi pembangunan pelabuhan,” jelasnya kepada wartawan.
Pemkab Subang, lanjut Ojang, fokus itu membangun pelabuhan yang tengah dilaksanakan di Patimban. “Kami telah berkoordinasi dengan pihak provinsi dan lainnya,” tambahnya.
Pelabuhan yang sekarang tengah dilaksanakan akan difungsikan sebagai penopang pelabuhan distribusi batu bara dan penopang distribusi potensi barang lainnya. “Kalau kemudian akan dijadikan pelabuhan sipil, ya syukur Alhamdulillah,” ujar Ojang.
Sekarang Pemkab Subang masih menunggu keputusan Pemerintah Pusat mengenai kepastian pengalihan lokasi pelabuhan yang semula akan dibangun di Cilamaya Kabupaten Karawang. Pembatalan ini salah satunya sehubungan diwilayah tersebut terdapat pipa saluran milik Pertamina. Pemerintah Pusat kemudian memberikan alternatif lokasi yaitu wilayah Kabupaten Subang dan Kabupaten Indramayu. (Teddy Widara)