
Jakarta, Obsessionnews – Selain HS. Dilon, Alwi Shihab, Emil Salim, serta Jaya Suprana, Krisanto Wibisono, Haryono dan Kamarudin juga hadir dalam pertemuan kawan lama di kantor Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman Rizal Ramli di Jakarta, Jumat (18/9).
Selain muncul larangan memanggil Rizal dengan sebutan Pak Menteri, soal rencana pembangunan kereta cepat juga dibahas. Namu, setelah dipertimbangkan, maka diputuskan jaraknya diturunkan dari 300 kilometer menjadi 200 kilometer saja.
“Sebetulnya yang dibangun bukan hanya Jawa. Saya sangat bahagia, bangga dan yang penting berjuang untuk bangsa tanpa kepentingan,” kata Jaya.
Selain kereta cepat, soal kemaritiman, pariwisata dan badan-badan usaha milik negara juga menjadi sorotan. Jaya bilang, pembahasan dalam pertemuan tersebut sangat luas. Dari apa yang sudah terjadi, akan terjadi, menjadi satu kesatuan. Sedangkan garis perspektif masa lalu, masa kini dan masa depan terutama menyangkut perekonomian nasional juga menjadi sorotan.
Sementara itu, soal budaya, generasi muda, persatuan dan kesatuan bangsa juga disorot para tokoh tersebut.
Sementara itu, Rizal mengaku senang para kawan lama dengan berbagai latar belakang ini berkumpul di kantornya. Dia bilang, pokok bahasan paling utama adalah agar Indonesia hebat dan sejahtera.
Di ruang pertemuan, Rizal sempat marah lantaran Jaya memanggilnya dengan sebutan Pak Menko.
“Saya marah banget Pak Jaya panggil saya Pak Menko. Sebut saya mas atau bang. Kalo pake sekat-sekat dengan jabatan, status, formalitas, negara kita gak akan maju,” ucal Rizal yang juga mantan Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur. (Mahbub Junaidi)