
Jakarta, obsessionnews.com – Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga & Penggerak UMKM Perkumpulan Bumi Alumni Dr Dewi Tenty Septi Artiany SH.MH.M.kn mengungkapkan, ada beberapa permasalahan utama usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Perkumpulan Bumi Alumni dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Salah satunya adalah keterbatasan produksi. Di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) UMKM dalam memproduksi produknya sangatlah terbatas. Hal itu dikarenakan adanya pelaku UMKM ada yang terkena Covid-19.
“Banyaknya pelaku UMKM yang terkena covid,” ujar Dewi dalam acara webinar Apindo UMKM Akademi yang digelar secara virtual, Rabu (29/9/2021).
Untuk itu, menurut perempuan yang akrab disapa Teh Dete ini, di masa pandemi harus memperkuat jejaringan komunitas. Hal itu dilakukan agar UMKM dapat terus berjalan meski dihantam oleh pandemi. “Kita kuatkan jejaring komunitas,” ucapnya.
Selain keterbatasan produksi, permodalan anggota UMKM yang sangat tipis serta persyaratan kredit yang sangat sulit. “Akses perbankan dan Lembaga pembiayaan lainnya, persyaratan kredit yang berliku,” ungkap Teh Dete.
Tak hanya itu, marketing dan pemasaran produk UMKM juga harus diperhatikan, sebab produk UMKM yang dipasarkan saat ini masih dengan cara sangat konvensional, masih sedikit yang menggunakan etalase digital.
“Seperti marketplace, media social dan gerai offline,” beber Teh Dete.
Untuk itu, untuk menangani permasalahan itu semua UMKM Alumni Perkumpulan Bumi Alumni mempunyai sistem pemasaran, yaitu membangun gerai offline untuk memasarkan produk anggotanya yang dinamakan Gerai Offline Café Lupba.
“UMKM Alumni PBA membangun gerai offline untuk memasarkan produk anggotanya yang telah tergabung dalam Lupba One Brand ataupun yang telah lolos proses kurasi produk saat ini UMKM Alumni memiliki 2 gerai offline dan telah bekerja sama dengan beberapa gerai offline,” jelasnya.
Selain itu, UMKM Alumni PBA juga menggunakan sistem Etalase Online. Jadi produk UMKM Alumni PBA memiliki gerai penjualan online di marketplace umum seperti BliBli, Tokopedia, Shopee, Sarinah, Indonesiamall, Tiktok dan Instagram.
“Perkumpulan Bumi Alumni juga sedang mengembangkan digital patform e-commerce yang berbasis komunitas UMKM dengan nama bumialumnigaleri.com dan akan beroperasi akhir Desember 2021,” tutur Teh Dete.
Selain itu, UMKM Alumni PBA juga menggunakan sistem pemasaran organik dalam jejaring komunitas Perkumpulan Bumi Alumni. (Poy)