Kamis, 25 April 24

Ini Pertimbangan Ketua Umum Golkar Tunjuk Plt

Ini Pertimbangan Ketua Umum Golkar Tunjuk Plt
* Ketua Umum Golkar Setya Novanto.

Jakarta, Obsessionnews.com – Salah satu agenda yang akan dibahas dalam rapat pleno adalah mengenai evaluasi kinerja DPP Partai Golkar usai partai ini diterpa berbagai persoalan. Termasuk yang terhangat adalah kasus hukum Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto yang berimbas pada gangguan kesehatannya.

Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar Ridwan Hisjam mengatakan, beberapa rekomendasi yang akan dibahas adalah kemungkinan Ketua Umum menunjuk pelaksana tugas atau bisa saja Ketua Umum menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Harian, yakni Nurdin Halid.

“Cuman kan masalahnya Ketua Harian ini juga menjabat Ketua DPD Sulawesi Selatan, lalu bagaimana membagi waktunya, apakah efektif?” ujar Ridwan saat ditemui di acara Hari Batik Nasional di Malang, Jawa Timur, Senin (2/10/2017).

Menurut Ridwan rekomendasi DPP Partai Golkar bukan menonaktifkan Setya Novanto, tetapi Ketua Umum perlu menunjuk pelaksana tugas. Rekomendasi ini muncul seiring dengan persoalan hukum yang menjerat Setya Novanto dan kondisinya yang terus sakit.

“Karena dia (Setya Novanto) sakit, maka kinerja organisasi tidak jalan seperti konsolidasi partai dan lain-lain. Jadi kemarin opsinya ada dua itu,” jelasnya.

Dua opsi itu juga belum tentu diterima meski kondisi Setya Novanto dikabarkan sudah sembuh. Apabila ada mosi tidak percaya dari 2/3 DPD Partai Golkar tingkat provinsi lanjut Ridwan, maka rekomendasinya bisa saja berubah yakni Musyawarah Luar biasa.

Ia menambahkan pihaknya memang harus mengedepankan praduga tidak bersalah dengan penetapan tersangka Setya Novanto. Namun apabila dia ditahan maka kinerja organisasi menjadi tidak efektif. Sehingga ini yang menjadi penyebab rekomendasi itu muncul.

Rapat Pleno Partai Golkar sendiri belum jelas kapan pelaksanaannya. Setelah sempat dua kali tertunda sejak diagendakan awal pada Kamis (28/9) pekan lalu, menjadi Jumat (29/9), kemudian Senin (2/10) hari ini, namun dilangsungkan rapat pleno tersebut belum juga pasti.

Hal ini ditengarai pasca putusan praperadilan yang menganulir penetapan tersangka kepada Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto pada Jumat (29/9). Disusul dengan kabar kesehatan Setya Novanto yang membaik. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.