Kamis, 25 April 24

Ini Penyebab Penerimaan Pajak Tahun Ini Tidak Capai Target

Ini Penyebab Penerimaan Pajak Tahun Ini Tidak Capai Target
* Sri Mulyani Indrawati.

Jakarta, Obsessionnews.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan penerimaan pajak yang ditargetkan tahun ini tidak sesuai dengan harapan, dengan target Rp 1.539,2 triliun.

“Penerimaan pajak kita adalah 219 triliun lebih rendah dari yang ditargetkan APBN-P 2016 sebesar Rp 1539,2 triliun. Hanya mencapai 86 persen dari target yang diperkirakan sampai dengan akhir tahun. Perkiraan sampai dengan akhir tahun akan Rp 219 triliun lebih rendah,” kata Sri di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (5/8/2016).

Faktor yang menyebabkan rendahnya pencapaian target dipicu beberapa faktor. Sri menjelaskan yang pertama yaitu perlambatan ekonomi nasional.

“Hari ini Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja mengeluarkan laporan pertumbuhan ekonomi triwulan II dengan pencapaian 5,18 persen yang terbilang lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 4,66 persen,” kata Sri.

Namun, menurutnya, jika dilihat dalam tahun terakhir, dari sektor pertambangan terutama batu bara, perkebunan dan khususnya kelapa sawit dan migas terjadi pertumbuhan negatif.

“Pada tahun 2014 minus 8,1 dan tahun 2015 minus 15,8. Penurunan dari aktivitas ekonomi gtentu saja berakibat pada penerimaan sektor tersebut juga mengalami penurunan,” tutur Sri.

Kedua, disebabkan harga komoditas yang mengalami penurunan.

“Harga komoditas ini mengkontribusikan penerimaan negara sebesar Rp 108 triliun sendiri,” ucapnya.

Ketiga, Sri menyebutkan pertumbuhan ekonomi dunia berkali-kali selalu direvisi turun.

“Setiap kali ada proyeksi, tiga bulan kemudian pasti direvisi ke bawah,” ungkapnya lagi.

Keempat, dari sisi sektoral, konstruksi perdagangan dan industri manufaktur,ada tiga sektor yang mengalami pertumbuhan tapi masih dalam posisi stagnan.

Dan yang kelima, kebijakan pemerintah yang menaikkan pendapatan tidak kena pajak (PTKP), dari Rp 36 juta menjadi Rp 54 juta. (Aprilia Rahapit)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.