Jumat, 19 April 24

Ini Kriteria Capres Versi MUI

Ini Kriteria Capres Versi MUI
* Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ram memberikan ceramah di masjid Asyarif Al-Azhar, BSD, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (15/6/2018)(Foto: Sutanto/Obsession Media Group)

Tangerang Selatan, Obsessionnews.com – Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mulai bermunculan sejumlah nama yang digadang akan menjadi capres alternatif di luar Jokowi dan Prabowo Subianto.

Beberapa di antara mereka adalah tokoh yang berasal dari luar partai, mulai Gatot Nurmantyo, Anies Baswedan, Chairul Tanjung, hingga Rizal Ramli.

Lalu bagaimana sosok calon presiden (capres) versi Majelis Ulama Indonesia (MUI)? Ketua Umum MUI Pusat KH Ma’ruf Amin Ma’ruf mempunyai kriteria tentang capres, yakni capres harus mempunyai kemampuan untuk membangun, mempunyai konsep dan memiliki keberanian untuk memajukan Indonesia.

“Nah itu saya kira presiden yang bukan hanya bicara saja tapi mampu melangkah, kerjanya konkret, bukan ngawang-ngawang, dan berani mengeksekusi. Jadi kalau baru ngawang-ngawang belum tahu kayak apa, jadinya seperti kucing dalam karung,” ujar Ma’ruf Amin saat bersilaturahmi di kediaman Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Haji Usamah Hisyam di kawasan BSD, Tangerang Selatan usai memberikan khutbah di masjid Asy-Syarif Al-Azhar BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (15/6/2018).

Meski demikian, Ma’ruf Amin tidak bisa memastikan siapa yang pantas memimpin untuk periode selanjutnya. Pasalnya masyarakatlah yang mempunyai penilain siapa yang pantas menjadi presiden periode 2019-2024.

“Kalau siapa yang kuat, ya kita serahkan kepada umat. Sekarang rakyat tinggal membandingkan saja, Jokowi seperti ini, lalu Prabowo kayak gitu, mana yang bisa menyelamatkan negara ini,” tegasnya.

Selain itu, Ma’ruf Amin meminta kepada para calon agar tidak menjelekkan lawan politiknya, yang akan membuat ketegangan,

“Tidak usah menghantam orang lain, menjelekkan orang lain atau lawannya, sehingga itu menjadi tegang. Jual saja calonnya masing-masing dengan kebaikannya, dengan keunggulannya, kepiawaiannya dan kemampuannya untuk membawa perubahan bagi masyarakat,” pungkasnya. (Bal)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.