Jumat, 26 April 24

Ini Kelebihan dari Bisnis Produk Gadai Efek

Ini Kelebihan dari Bisnis Produk Gadai Efek
* Acara webinar sosialisasi produk gadai efek. (Foto: Pegadaian)

Jakarta, Obsessionnews.comPT Pegadaian sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di industri keuangan selalu menunjukkan kinerja yang bertumbuh secara konsisten dan selalu inovatif dalam mengembangkan bisnis gadai. Hal ini terlihat dari banyaknya inovasi-inovasi baru baik produk dan layanan yang selalu dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pegadaian terus mengembangkan bisnisnya dengan produk gadai efek.

“Dengan produk ini, investor individu maksimal bisa mendapatkan pinjaman dengan skema gadai sampai maksimal Rp5 miliar, sedangkan investor korporasi dapat memperoleh pinjaman sampai Rp20 miliar,” ujar Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto dalam webinar di Jakarta Senin, (19/10/2020).

Dia menyatakan, produk ini memiliki beberapa kelebihan. Pertama, efek tidak berpindah tangan, tetap dimiliki oleh nasabah. Kedua, hak yang melekat seperti kupon dan hak atas aksi korporasi tetap dimiliki investor.

“Ketiga, tujuan penggunaan dana fleksibel sesuai kebutuhan investor, bisa untuk kebutuhan produktif, konsumtif maupun kebutuhan investasi,” jelas Kuswiyoto.

Dia menambahkan, efek yang diterima sebagai jaminan gadai ada dua jenis, yaitu saham dan obligasi. Untuk saham yang diterima adalah saham unggulan dengan indeks LQ 45 dan haircut Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) maksimal dari 30%.

“Sedangkan obligasi yang diterima adalah Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Surat Utang Negara (SUN),” tuturnya.

Haircut merupakan persentase tertentu dari suatu saham yang ditetapkan oleh KPEI sebagai pengurang nilai pasar wajar saham. Dalam menetapkan nilai haircut, KPEI dibantu dengan Komite Haircut sebagai salah satu organ Perusahaan yang turut menetapkan kriteria dan menentukan besarannya.

“Selanjutnya, ke depan barang jaminan akan dikembangkan sesuai kebutuhan investor. Misalnya saham-saham non LQ 45 maupun obligasi korporasi pun dapat diterima sebagai jaminan gadai. Tentunya dengan kriteria penilaian tertentu yang ditetapkan Pegadaian dan disepakati oleh investor,” jelas Kuswiyoto.

Sementara itu Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian Harianto Widodo mengatakan, sampai dengan Kamis, 15 Oktober 2020 Pegadaian telah menyalurkan pinjaman gadai saham dengan omset sebesar Rp350 miliar.

“Saya optimis, ke depan pengembangan produk ini akan tumbuh lebih baik. Gadai efek ini bisa menjadi alternatif pendanaan yang baik dan efisien sehingga menguntungkan investor. Pasalnya, sewa modalnya kompetitif dengan biaya administrasi yang ringan. Jangka waktu pinjaman juga relatif fleksibel dengan range pinjaman mulai Rp1 juta,” ujar Harianto.

Produk gadai efek merupakan reaktivasi dari produk gadai saham yang diluncukan tahun 2007. Reaktivasi ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dana para investor tanpa membatasi pemanfaatan dananya. Produk ini dapat diakses melalui aplikasi Pegadaian Digital sehingga mempermudah transaksi melintasi jarak maupun waktu. Selain cepat dan akurat, juga sangat sesuai dengan protokol kesehatan dalam rangka memutus penyebaran virus Covid-19.

“Jika memerlukan informasi detil silakan menghubungi ke nomor telepon 021-316 0101 atau ponsel 0812 1800 3757,” kata Harianto. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.