Kamis, 25 April 24

Ini Jurus Pemerintah dan BI Sikapi Pelemahan Rupiah

Ini Jurus Pemerintah dan BI Sikapi Pelemahan Rupiah

Jakarta, Obsessionnews – Menyikapi pelemahan nilai tukar rupiah yang terus melempem menghadapi dollar Amerika Serikat (AS) anggota kabinet bidang perekonomian menggelar pertemuan round table policy dialogue di kantor Bank Indonesia (BI), pada Selasa (4/8) siang.

Dalam pertemuan tertutup itu, enam pejabat hadir di antaranya Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro, Menteri PPN/ Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, Menteri ESDM Sudirman Said, serta Gubernur BI Agus Martowardojo.

Usai pertemuan tertutup, ke enam pejabat itu menyampaikan pandangannya masing-masing terkait kondisi perekonomian nasional saat ini. Intinya, mereka setuju tingkatkan koordinasi.

“Kami perkuat koordinasi kebijakan melalui bauran kebijakan moneter dan fiskal, dan mendorong perekonomian berkelanjutan,” ujar Gubernur BI Agus Martowardojo pada keterangan persnya.

Agus juga bilang, pada pertemuan itu pemerintah dan BI sepakat menjaga stabilitas kondisi ekonomi makro di tengah tekanan global. Inflasi juga bakal dijaga hingga pada akhir tahun berada di angka 4 plus-minus 1%.

Pertemuan yang digelar sejak pagi, juga menyepakati perlunya mengurangi defisit neraca perdagangan. Agar, di akhir tahun angkanya bisa mengecil.

Terkait rupiah, pemerintah yang di wakili para menteri kabinet mengatakan akan melakukan upaya menjaga stabilitas nilai tukar.

“Pertama kita akan menempuh kebijakan moneter yang tepat konsisten dan prudent dalam menghadapi tantangan global. Lalu kita terapkan kebijakan makro yang akomodatif untuk dorong kredit. Dan ketiga kita dorong reformasi struktural,” jelas Agus.

Peningkatan stimulus fiskal ditempuh dengan berbagai kebijakan baik di pemerintah daerah maupun pusat. Sementara reformasi struktural dilaksanakan dengan pembangunan infrastruktur, peningkatan kapabilitas industrial serta menambah ekspor dan pendalaman pasar keuangan.

“Diharapkan bisa memberi dampak ganda bagi ekonomi. Ini kunci menaikan keyakinan pasar dan memacu ekonomi,” ucap Agus.(Mahbub Junaidi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.