Selasa, 21 Maret 23

Ini Hasil Pertemuan Bilateral Indonesia-Afghanistan

Ini Hasil Pertemuan Bilateral Indonesia-Afghanistan
* Presiden Jokowi dan Presiden Republik Islam Afghanistan, Mohammad Ashraf Ghani menyaksikan penandatangan MoU antar menteri kedua negara di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/4/2017).

Jakarta, Obsessionnews.com – Kunjungan kenegaraan Presiden Mohammad Ashraf Ghani menandai hubungan persahabatan antara Indonesia-Republik Islam Afghanistan selama 62 tahun. Kedua negara sebelumnya berperan aktif mensukseskan Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955 di Bandung.

“Hubungan Indonesia Afghanistan telah berjalan baik dan bersahabat selama 62 tahun,” pungkas Jokowi usai melakukan pertemuan bilateral dengan delegasi Afghanistan yang dipimpin oleh Presiden Mohammad Ashraf Ghani di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/4/2017).

Dalam pertemuan bilateral tersebut delegasi kedua negara telah membehas beberapa isu penting. Pertama kerja sama pembangunan perdamaian. Pembangunan gedung Indonesia Islamic Center di Kabul sebagai wujud nyata dari kerja sama tersebut.

“Indonesia Islamic Center memiliki visi mendorong penyebaran Islam yang rahmatan lil alamin. IIC di Kabul menyediakan sarana ibadah, kesehatan, pendidikan yang akan bermanfaat bagi masyarakat afghanistan,” jelas Jokowi.

Kedua, kerja sama di bidang pembangunan kapasitas. Sejauh ini Indonesia telah memberikan pelatihan kepada 358 orang dalam 47 program meliputi program pertanian dan pemberdayaan perempuan dan administrasi pemerintahan.

“Ke depan kita sepakat untuk memperluas pengembangan kapasitas antara lain di bidang hukum, perumahan, pekerjaan umum, kebijakan viskal dan pendidikan tinggi,” lanjut Presiden.

Terakhir kerja sama di bidang perdagangan. Kedua negara menyadari masih banyak potensi untuk peningkatan kerja sama perdagangan sehingga pertemuan ini mendorong interaksi langsung pengusaha kedua negara.

“Kita juga menyambut baik pelaksanaan bussinnes meeting Indonesia-Afghanistan 6 April 2017 yang akan datang,” kata Presiden.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyambut baik usulan sharing pengalaman antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indonesia dengan komisi pemilihan Afgahnistan. KPU Indonesia dinilai sangat berpengalaman dalam melaksanakan pemilu secara terbuka.

“Terakhir saya berharap kiranya inplementasi terhadap 5 MoU yang baru saja ditandatangani dapat segera dilakukan,” tutup Presiden.

Kelima MoU atau nota kesepahaman yang ditandatangani bersama tersebut meliputi kerja sama bidang pendidikan yang ditandatangani oleh Mendikbud Muhadjir Effendy, kerja sama agrikultur dan irigasi oleh Mentan Amran Sulaiman, serta kerja sama kebijakan fiskal oleh Menlu Retno LP Marsudi. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.