Jakarta, Obsessionnews – Presiden Jokowi menaruh harapan besar terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menjaga dan mengawal agenda reformasi yakni mewujudkan Indonesia tanpa korupsi.
Presiden berharap dengan terpilihnya pimpinan KPK yang baru dapat membawa lembaga anti-rasuah itu bekerja efektif dan harus mampu bekerjasama dengan penegak hukum lainnya.
“Sejalan dengan itu, dalam rangka penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, pemerintah mendorong sinergi KPK, Polri dan Kejaksaan Agung agar bahu membahu dalam bekerja dan menjadi pendorong pembangunan,” ujar presiden di depan sidang bersama DPR dan DPD RI di gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
Jokowi mengatakan sinkronisasi dan harmonisasi antar lembaga penegak hukum harus terus ditingkatkan sehingga terbangun sistem hukum yang modern, yang menekankan aspek preventif dan fasilitatif.
Seperti diketahui, pemerintah telah membentuk Panitia Seleksi Pimpinan KPK yang terdiri dari para tokoh masyarakat yang kredibel, independen, dan berintegritas. Dari proses seleksi tahap ketiga yang dilakukan melahirkan 19 calon pimpinan KPK.
Berikut 19 nama-nama calon pimpinan KPK yang lolos 19 besar:
1. Ade Maman Suherman, Ketua Lembaga penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Universitas Jenderal Soedirman
2. Agus Raharjo, Mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
3. Alexander Marwatta, Hakim Adhoc Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta
4. Basaria Panjaitan, Brigjen Polisi, Polri
5. Budi Santoso, Komisioner Ombudsman
6. Chesna Fizetty Anwar, Direktur Kepatuhan Standard Chartered Bank
7. Firmansyah TF Satya, Pendiri dan Direktur Intercapita Advisory, Konsultan Strategic and Bussines, Invesment Banking, Audit and Governance, Risk Manajemen
8. Giri Suprapdiono, Direktur Gratifikasi KPK
9. Hendardji Supandji, Mayejn TNI Purnawirawan
10. Jimly Assdiddiqie, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu
11. Johan Budi Sapto Pribowo, Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK
12. Laode Muhamad Syarif, Lektor Fakultas Hukum Uvinersitas Hasanudin
13. Moh. Gudono, Ketua Komite Audit UGM
14. Nina Nurlina Pramono, Direktur Eksekutif Pertamina Foundation
15. Saut Situmorang, Staf Ahli Kepala Badan Intelijen Negara
16. Sri Harijati, Direktur Perdata Jam Datun Kejaksaan Agung
17, Sujanarko, Direktur Direktorat Pembinaan Jaringan Kerjasama AntarKomisi dan Instansi KPK
18. Surya Chandra, Pengacara Publik, Dosen Unika Atmajaya
19. Yontje Mende, Kapolda Papua. (Has)
