
A.Rapiudin
Jakarta– Pemerintah masih terus melobi pemerintah Arab Saudi terkait pembatalan kuota haji. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Anggito Abimanyu direncanakan akan berangkat ke Arab Saudi, Kamis (20/6) untuk tujuan tersebut.
“Jika lobi tidak berhasil, Kementerian Agama sudah menyiapkan sejumlah skenario. Langkah pertama adalah mengutamakan calon jamaah haji yang sudah melunasi biaya haji,” ucap Anggito di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/6).
Selain itu, lanjut Anggito, langkah berikutnya adalah pembatasan calon yang sudah pernah naik haji. Artinya, mereka yang sudah naik haji tak diperkenankan berangkat, kecuali amir haji dan pengawas.
“Pemerintah juga akan menunda keberangkatan 20 persen calon haji tahun ini menjadi 2014. Kemungkinan lain, pemerintah mengalihkan jatah jalur haji undangan untuk calon haji umum,” ujarnya.
Seperti diketahui, pemerintah Arab Saudi mengurangi jumlah haji tahun ini terkait renovasi Masjidil Haram, Mekkah. Akibat kebijakan itu, sebanyak 42.200 calon haji Indonesia terancam batal berangkat. Berdasarkan situs Kementerian Agama, kuota haji Indonesia awalnya 211 ribu jemaah, terdiri dari 194 ribu haji reguler dan 17 ribu haji khusus.