Jakarta, Obsessionnews – Angka Ramalan II produksi padi, jagung serta kedelai tahun 2015 diperkirakan bakal naik 5,85% ketimbang tahun 2014 lalu. Angka produksi, diduga melonjak 4,15 juta ton.
Jika ditotal, produksi padi berdasar angka ramalan II diprediksi mencapai 74,99 juta ton gabah kering giling. Ini berarti, ada koreksi hampir 600 ribuan ton jika dibandingkan angka ramalan I yang sebanyak 75,5 juta ton.
Suryamin, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) di Jakarta, Senin (2/11) mengatakan, koreksi produksi padi pada angka ramalan II belum memperhitungkan dampak kemarau panjang untuk produksi September sampai Desember mendatang. Makanya, jumlah hasil panen dihitung berdasar luas tanam di bulan Juli-Agustus 2015.
“Sehingga untuk September-Oktober kita belum mengoreksi hasilnya seperti apa,” kata dia.
Memang, di beberapa daerah yang memiliki irigasi bagus banyak pula yang tak terimbas el-nino. Dan kenaikan produksi diduga lantaran penambahan luas panen mencapai 380,87 hektar atau naik 2,76% ketimbang tahun lalu. Selanjutnya, produktivitas mencapai 1,54 kuintal tiap hektarnya.
Disebutkan Suryamin, beberapa provinsi yang alami penurunan produksi padi antara lain, Jambi 15,52%, Kepulauan Riau 13,47%, DKI Jakarta 10,5%, Jawa Barat 4,02%, serta Bali 0,81%.
Produksi jagun untuk tahun 2015 sendiri, diperkirakan naik 820 ribu ton atau 4,34% ketimbang tahun lalu. Totalnya, mencapai 19,83 juta ton. Namun masih lebih rendah ketimbang angka ramalan I yang sebanyak 20 juta ton.(Mahbub Junaidi)
