Jakarta – Penunjukan HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung oleh Presiden Jokowi mendapat kritikan dari sejumlah kalangan. Namun tentunya Kepala Negara memiliki alasan tersendiri mengapa Prasetyo lah yang dipilih untuk mengisi jabatan sebagai orang nomor satu di Kejaksaan Agung.
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengaku pilihan Jokowi harus jatuh ke tangan Prasetyo karena pria kelahiran Tuban pada 9 Mei 1947 itu dinilai sebagai sosok yang tepat dari sisi konteks politik dan kebutuhan hukum.
“Ini yang terbaik yang bisa ditetapkan, ditunjuk presiden dalam konteks politik dan dalam konteks kebutuhan hukum yang ada,” ujar Andi di Bina Graha, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (21/11/2014).
Selain itu, kata Andi, Prasetyo dianggap memiliki ideologi yang cocok dengan presiden. Selama pilpres lalu kontribusi politisi Partai Nasdem itu juga tidak sedikit.
“Sehingga tingkat kepercayaannya muncul antara Pak Jokowi dengan Pak Prasetyo, itulah yang akhirnya membuat presiden memilih Pak Prasetyo sebagai Jaksa Agung,” tuturnya.
Nama Prasetyo sebagai calon jaksa agung sebetulnya sudah terdengar di kalangan media sejak Presiden Jokowi dilantik sebulan lalu. Namun, baru kemarin nama Prasetyo ditetapkan sebagai pemimpin korps Adhyaksa.
Andi menyebutkan bahwa banyak pilihan calon jaksa agung yang menjadi pertimbangan Jokowi. Daftar itu kemudian mengerucut kepada Prasetyo.
“Prasetyo orang yang tepat karena berpengalaman sebagai jaksa agung, dan meninggalkan jaksa agung dalam 5-6 tahun kemudian menjadi orang luar yang asah kemampuan individual,” ucap dia. (Has)
