Sabtu, 20 April 24

Ini Alasan Jokowi Tak Mau Pakai Rompi Anti Peluru Saat Berkunjung ke Afghanistan

Ini Alasan Jokowi Tak Mau Pakai Rompi Anti Peluru Saat Berkunjung ke Afghanistan
* Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kenegaraan ke Afghanistan, Senin (29/1/2018).

Jakarta, Obsessionnews.com – Sektetaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan alasan mengapa Presiden Jokowi tak mau mengenakan rompi anti peluru saat melakukan kunjungan kenegaraan ke Afghanistan, meski di negara tersebut sedang dilanda konflik.

“Yang pertama, presiden menghormati penyambutan yang dilakukan oleh pemerintah Afghanistan,” kata Pramono di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (31/1/2018).

Sebelum memutuskan berkunjung ke Afghanistan, Presiden Jokowi mendapat laporan akan situasi keamanan di sana. Namun Presiden Jokowi tetap memutuskan untuk terbang dengan membawa serta rombongan delegasi Indonesia.

Pesawat Kepresidenan Indonesia 1 tiba di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Senin (29/1/2018) pukul 11.40 Waktu Setempat (WS). Sejumlah pejabat Afghanistan di antaranya Wakil Presiden Sarwar Danish, Menteri Luar Negeri Salahudin Rabbani, Menteri Keuangan Eklil Hakimi, Duta Besar Afghanistan untuk Indonesia Roya Rahmani, Gubernur Kabul Mohammad Yaqoub Haidan, Walikota Kabul Abdullah Habibzal menyambut kedatangan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana.

Dari bandara, Presiden Jokowi dan rombongan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan mobil Mercy yang telah disediakan pemerintah setempat menuju Istana Presiden Arg. Perjalanan dari bandara ke lokasi Istana itu kurang lebih 10 menit. Tapi sepanjang jalan memang beton dan alat lapis berat ada, dua helikopter juga terlihat dari atas, dan ada dua balon udara yang ikut memantau.

“Saya, Menlu, sekretaris pribadi bahkan juga Pak Teten semuanya sudah siap-siap dengan rompi anti peluru. Tetapi begitu presiden tidak berkenaan memakai rompi anti peluru kita semua melepas rompi anti peluru,” kata Pramono.

Menurut Pramono, saat itu yang mengenakan rompi anti peluru hanya Danpaspampres, Dangrup A, dan Paspampres yang melekat dengan Presiden Jokowi. “Memang beliau sama sekali tidak tersedia untuk biasanya menggunakan rompi anti peluru, sehingga karena presiden tidak menggunakan, para menteri dan rombongan tidak ada satu pun yang menggunakan,” ujarnya.

Kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Afghanistan dalam suasana berduka yang masih menyelimuti ibu kota negara Afghanistan, Kabul yang baru saja mengalami serangan bom menewaskan 103 orang. Sehingga setelah Presiden Jokowi naik ke pesawat hendak meninggalkan Kabul, Menlu Retno LP Marsudi dan Paspampres Mayor Jenderal Suhartono melakukan sujud syukur.

“Jadi, itulah rangkaian peristiwa dan yang terakhir karena mungkin selama kunjungan presiden baru kali ini ke negara yang seperti itu kita semua sepanjang jalan berdzikir, berdoa mengucapkan Al Fatihah,” tutur dia. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.