Akibat Timnas Inggris tidak pernah menang dan terakhir kalah memalukan di kandang sendiri dicukur gundul 4-0 oleh Hongaria di hadapan penonton Inggris, pelatih Timnas Gareth Southgate dipecat.
Haruskah Gareth Southgate dipecat dari jabatannya sebagai manajer Inggris menyusul kekalahan memalukan The Three Lions 4-0 di kandang dari Hongaria?
Performa The Three Lions di Nations League tahun ini mengecewakan dan suporter mulai menghujat Southgate.
Boos as England leave the pitch pic.twitter.com/7cmCULyTYq
— James Robson (@jamesalanrobson) June 14, 2022
Inggris tampil mengecewakan dalam empat pertandingan terakhir mereka, tak mampu lagi meraih kemenangan sejak mengalahkan Pantai Gading 3-0 dalam laga uji coba. Mereka imbang lawan Jerman dan Italia serta kalah dua kali dari Hongaria di UEFA Nations League.
Suporter di Molineux mengungkapkan rasa kecewa mereka terhadap Southgate usai kalah memalukan dari Hongaria, namun apakah memang sudah waktunya Inggris mengganti manajer mereka?
Apa kata Southgate usai dibantai Hongaria?
Berbicara dalam sesi jumpa pers pascapertandingan, Southgate mengatakan: “Ini adalah malam hukuman. Ketika Anda kalah besar di kandang, itu sangat, sangat menyakitkan. Itu adalah malam yang sulit bagi para pemain. Saya memahami perasaan mereka. Anda bisa melihat begitu kami tertinggal, kepercayaan diri pun sirna. Saya tidak berpikir itu merusak mentalitas tim.”
“Saya yang memilih tim dan mencoba untuk menyeimbangkan skuad. Saya tidak mendapatkan keseimbangan yang tepat untuk memenangkan pertandingan. Kami tidak dalam kekuatan penuh untuk pertandingan di mana kami kalah. Saya tahu kami memiliki kedalaman dan pemain-pemain yang menarik. Kami harus memiliki kekuatan penuh untuk memenangkan pertandingan. Keseimbangan malam ini tidak tepat.”
“Pendahulu saya mengalami malam seperti ini. Saya pernah menyaksikannya saat masih kecil kala duduk di sofa dan juga sebagai pemain. Saya mengingat saat-saat itu.”
“Ini tidak menyenangkan. Ironisnya adalah bahwa tekanan yang kami alami dan komentar reputasi datang dalam dua kampanye Nations League. Kami juga tidak bisa memilih skuad terkuat kami. Dalam pertandingan di mana setiap manajer lain dinilai, kami memiliki penampilan terbaik selama 50 tahun.”
“Saya mengerti kami memiliki narasi ini sepanjang pekan. Saya tidak berpikir itu benar setelah melawan Jerman. Saya tidak bisa berdandan malam ini dengan cara atau bentuk apa pun. Jika kita dinilai pada pertandingan dengan tim kekuatan penuh, penilaiannya berbeda.”
“Periode berikutnya akan menjadi tidak menyenangkan dan tidak nyaman. Anda tidak akan pernah mengalami enam tahun seperti kami dan tidak mengalami malam-malam yang sulit.”
Tentu saja, semua tim mengalami pasang surut terlepas dari kualitas mereka, dan mantan pemain Inggris, Jamie Carragher telah memberikan dukungannya kepada Southgate dan pasukannya.
“Kalian tidak tahu apa yang kalian lakukan?” katanya, merujuk pada hujatan yang ditujukan oleh suporter kepada Southgate.
“Diam kau badut. Manajer ini telah membawa negara ini ke posisi terbaik dalam dua turnamen sejak 1966.”
“Juga komentar bahwa Southgate tidak membawa tim ini berkembang adalah omong kosong. Skuad ini tidak lebih baik dari 2004-2006, 1996-1998. Southgate berprestasi, meski pun cuma hasil imbang yang menguntungkan. Istirahatlah para pemain dan kembalilah ke level normal kalian.”
Kekalahan terburuk Inggris di kandang?
Kekalahan Rabu (15/6) adalah kekalahan kandang terburuk Inggris selama 94 tahun, setelah kalah 5-1 dari Skotlandia pada 1928.
Namun, ini bukan kekalahan kandang terburuk mereka sepanjang masa, dengan Skotlandia pernah mengalahkan Three Lions 6-1 pada 1881.
Hongaria, di sisi lain, adalah tim pertama yang mencetak empat gol melawan Inggris sejak mereka menang 6-3 di Wembley pada 1953, ketika Ferenc Puskas mencetak dua gol dan Nandor Hidegkuti mengemas hat-trick. (Goal.com/Red)
