Kamis, 25 April 24

Indonesia Siapkan 4 Juta Naker Siap Kerja Tiap Tahun

Indonesia Siapkan 4 Juta Naker Siap Kerja Tiap Tahun

Padang, Obsessionnews.com- Prediksi Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi ke tujuh terkuat di dunia akan tercapai tahun 2030 apabila Indonesia memiliki 130 juta tenaga kerja yang memiliki daya saing kerja.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) RI Muhammad Hanif Dhakiri mengatakan, tahun 2030 sejumlah kalangan memprediksi Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi ke tujuh terbesar di dunia.

“Pertanyaannya tahun ini kondisinya bangaimana. Tahun 2016 ini kita baru punya sekitar 55 juta. Tahun 2030 harus memiliki tenaga kerja skill 113 juta,” katanya pada acara Ceramah Umum di hadapan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Sabtu (8/10/2016) siang.

Berdasar perkiraan tersebut, Indonesia masih punya kesempatan selama 14 tahun. Untuk mengejar, harus melakukan percepatan setiap tahun agar tenaga kerja yang profesional dengan memiliki skill dan punya daya saing semakin banyak.

“Setidaknya setiap tahun sebanyak 4 juta tenaga kerja skill yang harus kita ciptakannya,” katanya.

Ia mengatakan, menyiapkan tenaga kerja profesional yang memiliki skill adalah tantangan besar bangsa Indonesia, pemerintah dan perguruan tinggi. Perguruan tinggi berperan menciptakan tenaga kerja profesional yang memiliki kemampuan daya saing pasar dan profesional.

“Perguruan tinggi sangat penting untuk berkontrubusi. Kenapa penting, karena perguruan tinggi selama ini kalau kita lihat data 2016, jumlah pengangguran kita yang naik itu ada dua, yaitu lulusan perguruan tinggi yang naggur meningkat. Yang kedua, lulusan SMK yang nganggur itu meningkat,” ujarnya.

Kondisi ini menjadi tantangan bagaimana perguruan tinggi meningkatkan relevansi proses-proses pembelajaran dan pendidikan di kampus agar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

“Ini yang harus diperkuat. Di Indonesia ini kalau kita mau melakukan evaluasi, keberadaan perguruan tinggi ini perlu memikirkan ulang bagaimana perguruan tinggi ini bisa berkontribusi lebih besar meningkatkan relevansi lulusannya terhadap pasar kerja,” katanya.

Hanif mengatakan, pemerintah terus berkomitmen untuk mendorong agar percepatan peningkatan kompetensi tenaga kerja Indonesia, sumberdaya manusia tenaga kerja dan daya saing tenaga kerja bisa dipercepat.

Untuk mewujudkannya, pemerintah fokus dalam melakukan investasi sumberdaya manusia melalui penguasaan keahlian terapan tertentu atau pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi.

“Ini kita genjot terus. Jadi SMK kita genjot, politeknik kita genjot dan pelatihan kerja melalui balai latihan kerja pemerintah pusat maupun pemerintah daerah digenjot dan lembaga pelatihan kerja swasta kita genjot,” ujarnya.

Pemerintah fokus meningkatkan pendidikan vokasi agar tenaga kerja memiliki komptensi yang memadai untuk masuk ke pasar kerja. (Musthafa Ritonga/@alisakinah73)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.