Jakarta – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyerukan untuk perlunya dilakukan investigasi menyeluruh atas peristiwa jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di Donetsk, Ukraina. SBY mengatakan pemerintah Indonesia telah menerima informasi dari sumber terpercaya bahwa pesawat yang membawa 298 penumpang itu telah ditembak hingga jatuh.
“Jika terbukti, Indonesia sungguh berharap pelakunya diberi sanksi dan tindakan hukum yang tegas. Indonesia juga siap untuk bergabung dalam investigasi itu,” ujar SBY dalam jumpa persnya di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (18/7/2014).
Presiden menyebut tindakan itu sebagai pelanggaran hukum internasional. SBY juga mengajak negara-negara ASEAN untuk membantu Malaysia agar mendapat keadilan atas kejadian ini. “Indonesia menyerukan solidaritas di antara sesama negara ASEAN untuk membantu Malaysia dan langkah-langkah lain untuk mendapatkan keadilan dari tragedi yang tidak kita harapkan ini,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Presiden SBY menginstruksikan semua maskapai Indonesia menghindari daerah rawan konflik. SBY menyebut wilayah perbatasan Ukraina dan Rusia serta Jalur Gaza sebagai daerah yang harus dihindari semua perusahaan penerbangan asal Indonesia.
“Menyerukan kepada warga Indonesia yang menggunakan jasa penerbangan bisa memastikan pesawat yang ditumpangi tidak melewati daerah konflik, di Ukraina dan jalur Gaza,” tutur SBY.
Pesawat Malaysia Airlines berkode penerbangan MH17 jatuh di wilayah Donetsk, Ukraina, pada Kamis sore waktu setempat. Jatuhnya pesawat MH17 ini diduga lantaran serangan dari milisi pro-Rusia di Ukraina. Seluruh penumpang dan awak pesawat yang ada dalam pesawat itu dinyatakan tewas. Data sementara ada 12 WNI di dalamnya. Namun ada 41 penumpang lain yang belum terverifikasi.
SBY mengakui saat ini Kementerian Luar Negeri dan sejumlah kedutaan besar Indonesia di Belanda, Ukraina dan Malaysia terus melakukan identifikasi resmi. “Berapa banyak, berapa warga negara Indonesia (di dalam MH17),” kata SBY. Selanjutnya Atas nama pribadi sekaligus mewakili seluruh rakyat Indonesia, Kepala Negara menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya pesawat naas tersebut. (Has)
