Kamis, 25 April 24

Indonesia Mulai Lirik Ekspor Kertas ke Arab Saudi

Indonesia Mulai Lirik Ekspor Kertas ke Arab Saudi
* Salah satu pabrik kertas. (Dok. AgroIndonesia)

Jeddah, Obsessionnews.com – Indonesia mulai melirik Arab Saudi sebagai salah satu negara tujuan ekspor ke-12 untuk produk kertas Indonesia. Negara tujuan ekspor utama produk kertas Indonesia yaitu Jepang, Amerika Serikat, Malaysia, Vietnam, India, dan China.

Berdasarkan data statistik perdagangan, nilai ekspor produk kertas Indonesia ke Arab Saudi dari tahun 2013—2017 mengalami tren prositif. Pada tahun 2013 nilai ekspor produk ke negara kaya minyak ini sebesar USD 120,89 juta. Nilai ini meningkat pada tahun 2014 dan 2015 menjadi USD 133,21 juta dan USD 153,76 juta.

Namun pada tahun 2016 menurun sebesar USD 92,65 juta. Selanjutnya, pada tahun 2017 meningkat kembali menjadi sebesar USD 108,94 juta. Sementara itu, kinerja ekpor produk kertas pada Januari–Februari 2018 sebesar USD 21,45 juta. Nilai ini meningkat sebesar 58,95% dibanding periode yang sama tahun 2017 yaitu sebesar USD 13,42 juta.

Untuk meningkatkan hasil perdagangan tersebut, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah menggelar pertemuan dengan importir produk kertas Indonesia di Arab Saudi. Pertemuan itu dengan Perusahaan Al Madinah Printing and Publication Co, salah satu anak perusahaan Saudi Printing & Packaging Company di Kota Madinah, Arab Saudi, pada Minggu (6/5/2018).

“Kunjungan ini atas permintaan Hosam Development Consulting untuk melihat pasar dan permintaan produk kertas Indonesia di Arab Saudi. Selain itu, pertemuan ini merupakan bagian dari road show Trade Expo Indonesia ke-33,” ungkap Kepala ITPC Gunawan dalam keterangan tertulis yang diterima Obsessionnews.com, Selasa (22/5).

Saudi Printing & Packaging Company merupakan perusahaan percetakan dan pengemasan terbesar milik Kerajaan Arab Saudi. Perusahaan ini memiliki lima anak perusahaan yaitu Hala Printing Co, FlexPack, ENPI Group, Campaigns, dan Al Madinah Printing and Publication Co.

Untuk memenuhi kebutuhan klien, Al Madinah Printing and Publication Co membutuhkan bahan baku per tahunnya sebanyak 30.000–36.000 ton kertas, 600 ton tinta, dan 200.000 m² pelat. Kebutuhan kertas perusahaan ini banyak disuplai dari Amerika Serikat, Finlandia, China, dan Indonesia.

Memenuhi kebutuhan bahan baku, Al Madinah Printing and Publication Co mendatangkan kertas dari Indonesia sebanyak 3000—4000 ton setiap bulannya dengan nilai USD 3,6 juta—USD 5 juta.

“Diharapkan perwakilan Indonesia dapat menjalin kerja sama dalam memenuhi kebutuhan kertas, tinta, pelat, peralatan penunjang mesin dan percetakan perusahaan percetakan di Arab Saudi,” ungkap Gunawan. (Popi)

 

Baca juga:

Benarkah Ada Percobaan Kudeta di Sekitar Istana Arab Saudi ?

Pangeran Mohammed bin Salman: Arab Saudi Akan Jadi ‘The Next Eropa’

Pengembangan Bisnis Kimia Farma di Arab Saudi

ITPC Dubai Siap Bantu Furnitur Asal Solo dengan PEA

 

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.