Kamis, 25 April 24

Indonesia Dinilai Mampu Wujudkan Kedaulatan Pangan

Indonesia Dinilai Mampu Wujudkan Kedaulatan Pangan
* Rektor  Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Panut Mulyono di acara Sarasehan dan Diskusi Terkait Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan: Bersama Mewujudkan Kedaulatan Pangan Indonesia” di Fakultas Peternakan UGM, Senin (29/1/2018). (Foto: Humas UGM)

Yogyakarta, Obsessionnews.com – Indonesia dinilai mampu menjadi negara berswasembada bidang peternakan dan pertanian yang berujung pada kedaulatan pangan. Penilaian tersebut diungkapkan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng di hadapan ratusan petani dan peternak dalam “Sarasehan dan Diskusi Terkait Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan: Bersama Mewujudkan Kedaulatan Pangan Indonesia” di Fakultas Peternakan UGM, Senin (29/1/2018).

“Negara kita ini kaya dari sisi sumber daya alam dan sumber daya manusianya,” kata Panut seperti dilansir situs resmi UGM.

Panut tidak memungkiri kenyataan saat ini Indonesia masih bergantung pada produk impor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, baik dalam sektor pertanian, peternakan maupun lainnya. Kendati begitu, dia meyakini kedaulatan pangan bisa segera terwujud di Indonesia dengan sinergi dan kerja sama antar berbagai pihak.

“Kenyataannya  memang masih banyak sekali produk-produk pertanian, peternakan dan yang lain didatangkan dari luar negeri. Hal ini tidak bisa dibiarkan karena kita kaya sumber daya, dan bisa membuat produk sendiri, ” katanya.

Melalui produksi dalam negeri ini, lanjutnya, dapat mengurangi ketergantungan impor berbagai produk yang dibutuhkan masyarakat. Oleh sebab itu, upaya melakukan produksi dalam negeri untuk produk-produk yang dibutuhkan masyarakat perlu didorong.

“Di sinilah peran Fakultas Peternakan UGM dan Bapak-Ibu semua untuk berusaha dan membuktikan kalau kita bisa membuat semua kebutuhan yang diperlukan masyarakat sehingga impor dapat dikurangi,” tandasnya.

Tidak hanya itu, langkah-langkah strategis diperlukan agar tidak terus menjadi importir. Oleh karena itu, melalui pertemuan ini bisa menjadi forum bersama untuk merumuskan gagasan dan ide serta memetakan potensi produk-produk unggulan ekspor.

Sementara itu, Dekan Fakultas Peternakan UGM Prof. Ali Agus menyampaikan kegiatan sarasehan dan diskusi kali ini mengundang ratusan peternak dan petani dari berbagai wilayah Indonesia. Acara ini diselenggarakan sebagai wadah untuk memperkuat jejaring antara petani dan peternak di Indonesia.

“Semoga dari pertemuan ini bisa memperkuat jaringan kelembagaan sehingga mendorong peningkatan kesejahteraan petani,” katanya.

Seperti diketahui, separuh penduduk Indonesia bekerja di sektor pertanian. Sayangnya, para petani belum bisa menikmati kesejahteraan dengan bekerja di sektor ini. Melalui forum kali ini nantinya diharapkan mampu dirumuskan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan petani. (ugm/arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.