
Jakarta, Obsessionnews.com – Indonesia telah berhasil menjaga stabilitas makroekonomi dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal. Demikian hasil asesmen Dana Moneter Internasional (IMF) terhadap perekonomian di tahun 2016.
Bank Indonesia (BI) menyambut baik hasil asesmen IMF tersebut yang dimuat dalam Laporan Konsultasi Artikel IV untuk Indonesia 2016, atau Indonesia: 2016 Article IV Consultation, yang telah dibahas dalam pertemuan Dewan Direktur (Executive Board) IMF di Washington DC pada 25 Januari 2017 lalu.
Para Direktur Eksekutif IMF menyebutkan, meski menghadapi sejumlah risiko, outlook perekonomian Indonesia positif, dan Indonesia saat ini dalam kondisi yang leih baik, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dalam menghadapi lingkungan eksternal yang diliputi ketidakpastian.
Selain itu, bauran kebijakan makroekonomi yang diiringi dengan reformasi struktural dinilai IMF telah membantu Indonesia dalam menghadapi beberapa tantangan, seperti siklus turunnya harga komoditas dunia, lambatnya pertumbuhan global, serta beberapa episode gejolak keuangan yang berpengaruh kepada negara berkembang.
“Dengan outlook makroekonomi yang positif, para Direktur Eksekutif IMF mendorong otoritas untuk melanjutkan penguatan kerangka kebijakan jangka menengah melalui reformasi fiskal dan struktural, untuk mendorong pertumbuhan dan menjaga kestabilan makroekonomi,” ungkap Gubernur BI, Agus Martowardojo melalui keterangan tertulis yang diterima Obsessionnews.com, Sabtu (4/2/2017).
Selanjutnya, Agus menuturkan komitmen BI untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, dengan tetap mengoptimalkan pemulihan ekonomi domestik di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.
“BI juga mendukung program reformasi struktural yang dilakukan pemerintah dalam rangka meningkatkan kapasitas perekonomian menuju pertumbuhan yang inklusif,” tutupnya. (Aprilia Rahapit)