Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) hari ini berakhir terapresiasi seiring bertahannya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di teritori positif pada akhir perdagangan.
Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg hari ini ditutup pada level Rp12.202 per USD. Posisi ini terapresiasi 10 poin dibanding penutupan Senin (6/10/2014) di level Rp12.212 per USD.
Masih berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi tadi dibuka pada level Rp12.186 per USD. Adapun posisi terkuat rupiah berada di level Rp12.175 per USD dan terlemah di level Rp12.208 per USD.
Data Yahoofinance mencatat mata uang domestik hari ini juga pada level Rp12.202 per USD, dengan kisaran harian Rp12.167-Rp12.259 per USD. Posisi ini menguat 10 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp12.212 per USD.
Data dari Limas menunjukkan bahwa rupiahhari ini pada level 12.202 per USD. Posisi tersebut memburuk 11 poin dibanding kemarin di level Rp12.213 per USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp12.190 per USD. Posisi ini menguat 22 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp12.212 per USD.
Head of Research & Analysis BNI Nurul Eti Nurbaeti mengatakan, laju rupiah hari ini didukung positifnya IHSG, yang mencerminkan naiknya risk appetite dari pelaku pasar.
“Hal ini seiring dengan mulai berkurangnya sentimen positif terhadap USD, sehingga berdampak positif terhadap pergerakan nilai tukar rupiah hari ini,” kata dia, Selasa (7/10/2014).
Sementara IHSG hari ini berakhir di teritori hijau didukung aksi beli asing dan di tengah melemahnya mayoritas bursa Asia. IHSG menguat 32,70 poin atau 0,65% ke level 5.032,84.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,49 triliun dengan 5,32 miliar saham diperdagangkan dan transaksi beli asing Rp99,31 miliar. Tercatat 215 saham naik, 119 saham melemah dan 91 saham stagnan.