
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) saat penutupan perdagangan hari ini (22/7/2014) tercatat melemah sebesar 0.85% ke level 5,083,52. Pada hari ini sebanyak 9.75 miliar saham diperdagangkan senilai 9.08 triliun dan dengan intensitas sebanyak 277.077 kali. Dari saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 80saham menguat, 245 saham melemah, dan sisanya stagnan.
Secara sektoral, Semua sektor alami pelemahan yang dipimpin oleh sektor pertambangan dan agrikultur yang melemah masing-masing sebesar 1.72% dan 1.29%. Terpantau saham-saham yang menjadi pemberat IHSG hari ini yakni BKSL, BBTN, ASRI, TLKM dan KIJA. Adapun saham-saham yang sedikit mampu menopang IHSG yakni CPGT, SSMS, DGIK, SMRA, VIVA dan BMTR. Dana Asing yang diperdagangkan hari ini mencatatkan net sell sebesar 9.8 miliar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menilai IHSG hari ini bergerak variatif dan cenderung bergerak melemah imbas aksi profit taking menyusul penguatan perdagangan kemarin. Selain itu meningkatnya ketidakpastian suhu politik di Indonesia menyusul rapat dari rekapitulasi suara pilpres 2014 diwarnai aksi walk out dari saksi pihak salah satu capres yaitu Prabowo. Untuk perdagangan esok hari, IHSG diprediksi bergerak terbatas ditengah aksi wait and see para investor. Diprediksi IHSG esok hari bergerak pada kisaran 4970-5100.