Jakarta, Obsessionnews – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup melemah 26 poin atau 0,48% ke level 5,413,15. Lantaran banyaknya tekanan jual asing.
IHSG pagi tadi dibuka tergelincir ke zona merah terimbas melemahnya Dow Jones dan S&P 500 semalam. IHSG menurun 12,65 poin atau 0,23% ke level 5.426,50 dan pada akhir sesi I ke level 5.420,41. Seperti dilansir Antara.
Sementara IHSG kemarin berhasil mempertahankan posisinya di zona hijau meski hanya naik tipis 3,88 poin atau 0,07% ke level 5.439,15 pascarilis BI rate yang tetap di 7,5%.
Reli tersebut di tengah variatifnya bursa Asia variatif. Sementara hari ini, bursa Asia mayoritas berakhir menguat.
Indeks Hang Seng menguat 218,59 poin atau 0,91% ke level 24.120,08; indeks Shanghai naik 74,45 poin atau 2,13% ke level 3.577,30; indeks Straits Times berkurang 5,30 poin atau 0,16% ke 3.364,65; dan indeks Nikkei 225 menguat 107,48 poin atau 0,55% ke 19.544,48.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,83 triliun dengan 5,11 miliar saham diperdagangkan dan transaksi jual asing Rp376,89 miliar. Tercatat 116 saham naik, 174 saham melemah dan 101 saham stagnan.
Sektor saham hari ini hampir semuanya ditutup melemah. Sektor dengan pelemahan terbesar adalah konsumer yang turun 1,70%, diikuti manufaktur yang susut 1,14%. sedangkan yang menguat hanya sektor keuangan yang naik 0,31%.
Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Mayora Indah Tbk (MYOR) naik Rp400 menjadi Rp28.150, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp250 menjadi Rp17.900, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik Rp50 menjadi Rp7.375.
Sementara saham yang melemah, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp575 menjadi Rp51.575, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun Rp170 menjadi Rp4.260, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun Rp125 menjadi Rp5.075.
