Jakarta, Obsessionnews – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini memerah, setelah selama beberapa hari di zona hijau.
Pelemaham bursa global diyakini akibat dari pernyataan Gubernur The Fed, Janet Yellen, yang akan menaikkan suku bunga AS.
IHSG Kamis (5/11/2015) pagi dibuka melemah tipis 11,92 poin atau setara 0,3 persen ke posisi 4.600. Sementara indeks saham unggulan LQ45 turun 3,13 poin ke 791 dan JII melemah 2,99 poin ke 607. Pagi ini seluruh sektor juga mantap mendarat di zona merah. Di mana sektor yang melemah paling tajam dipimpin dari sektor konsumer sebesar 4,90 poin atau setara 0,2 persen.
Volume transaksi perdagangan pagi ini dibuka sebesar 144,9 juta lembar saham senilai Rp168,4 miliar. Sebanyak 33 saham menguat, 84 saham melemah, 59 saham stagnan, dan 384 saham tidak ada perdagangan.
Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya yakni PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menguat Rp25 ke Rp37.050, PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) naik Rp10 ke Rp1.325, dan PT Harum Energy Tbk (HRUM) naik Rp5 ke Rp865.
Sementara saham-saham yang masuk dalam jajaran top loosers yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM) merosot Rp700 ke Rp47.550, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) melemah Rp550 ke Rp19.950, dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp375 menjadi Rp20.500.
Sekadar informasi, saham-saham di Amerika Serikat (AS) beringsut melemah pada perdagangan Rabu waktu setempat karena tertekan harga minyak sehingga membuat saham energi rontok. Selain itu, komentar oleh Gubernur The Federal Reserve Janet Yellen menunjuk adanya kemungkinan kenaikan suku bunga pada Desember membuat investor bertransaksi di pasar saham hati-hati.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 50,57 poin atau 0,28 persen ke 17.867,58, indeks S & P 500 melemah tipis 7,48 poin atau 0,35 persen menjadi 2.102,31, serta Nasdaq Composite turun 2,65 poin atau 0,05 persen ke 5.142,48. (mtv/rez)
