
Jakarta, Obsessionnews.com — Sekelompok anak muda membentuk platform IFOAM Asia Organic Youth Forum (OYF) untuk membangun kapasitas kaum muda dalam hal pertanian organik. Fakta adanya kesenjangan yang tinggi antara generasi petani muda dan tua di Asia menjadi salah satu alasan mereka membentuk platform tersebut.
“Melalui forum ini para pemuda akan terdorong untuk berorganisasi dan memecahkan masalah dan isu sosial di bidang pertanian organik yang terjadi di negara-negara Asia khususnya,” ujar Jennifer Chang, Executive Director of IFOAM Asia dalam keterangan, Jumat (26/11/2021).
Pertama kali dibentuk pada tahun 2016, IFOAM Asia Organic Youth Forum membangun kapasitas kaum muda dalam hal pertanian organik melalui pelatihan, praktik terbaik di setiap negara di Asia, dan berbagi pengalaman tentang pengembangan pertanian organik di antara mereka.
“OYF adalah forum sekaligus tempat praktik pertanian organik terbaik di Asia bagi generasi muda sehingga mampu beradaptasi dan berinovasi dengan pertanian organik 3.0,” terang Jennifer Chang.
Tahun ini, perhelatan 6th IFOAM Asia Organic Youth Forum berlangsung di Indonesia dan diorganisir oleh Aliansi Organis Indonesia, bertempat di Wisma Hijau, Depok pada tanggal 22 – 24 November 2021.
Acara ini berlangsung secara hybrid dan diikuti oleh total 40 peserta dari 14 negara, antara lain Jepang, Korea Selatan, Cambodia, Taiwan, Vietnam, China, Bangladesh, Filipina, India, Iran, Sri Lanka, Nepal, Israel, dan Indonesia.
Peserta dari luar Indonesia, bergabung dan mengikuti seluruh rangkaian pelatihan secara virtual. Peserta dari Indonesia mengikuti rangkaian OYF langsung di Wisma Hijau, Depok dan menjadi representasi dari para pemuda pegiat pertanian organik Indonesia.
“Mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia antara lain Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Selatan. Keanekaragaman ini juga menjadi keunikan dari OYF yang memberikan peserta pengalaman lintas budaya atau kultural,” jelas Emilia Setyowati, Presiden Aliansi Organis Indonesia.
Selama dua hari, para pemuda organik ini mendapatkan berbagai materi mulai dari sejarah, dasar pertanian organik, penjaminan, hingga pemasaran produk organik. Organic Youth Forum juga mempertemukan peserta dengan dengan para pioneer dalam pertanian organik di Asia.
Pada hari ketiga, para peserta berkunjung untuk belajar tentang best practice pertanian organik ke BSP Farm di Cijeruk, Bogor. Para peserta mendapatkan pengalaman tentang filosofi, sistem pertanian organik, dan agrotourism BSP Farm yang dijelaskan oleh Pak Sudaryanto, salah satu pionir dalam pertanian organik di Indonesia.
Mereka juga belajar langsung ke Seniman Pangan Javara di Bekasi untuk belajar mengolah produk pertanian organik yang menjadi potensi pangan lokal Indonesia untuk menjadi produk pangan yang kreatif, inovatif, dan dapat dipasarkan.
Di terima langsung oleh Helyanti Hilman, Pendiri Javara Indonesia, peserta mendapatkan suntikan semangat untuk melihat kekayaan pangan lokal sebagai potensi untuk berkreasi dan memperkenalkan Indonesia ke dunia internasional.
Dengan melihat secara langsung praktek dan peluang-peluang yang bisa dikerjakan dalam pertanian organik akan semakin meneguhkan para petani muda ini untuk secara serius menekuni pertanian khususnya pertanian organik dan menunjukkan pertanian organik menjadi pilihan pekerjaan yang tidak kalah dari sektor pekerjaan yang lain.
The 6th IFOAM Asia merupakan bagian dari 4th Organic Asia Congress. Kolaborasi internasional ini dilaksanakan oleh IFOAM Asia dan Aliansi Organis Indonesia, didukung oleh konsorsium Yayasan Bina Swadaya, KEHATI, Arla Indonesia, Kementrian Perdagangan, dan Kementrian Pertanian.
Mengusung tema “Asia Go Organic for Healthier Planet” diharapkan rangkaian kegiatan ini membawa semangat kepada para pemuda dan semua pihak untuk bergerak dan berkarya dalam pertanian organik. (Has)