Jumat, 19 April 24

ICW Menolak HM Prasetyo Jadi Jaksa Agung

ICW Menolak HM Prasetyo Jadi Jaksa Agung

Jakarta – HM Prasetyo digadang-gadang sebagai kandidat kuat Jaksa Agung. Nama anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Nasdem tersebut diduga kuat masuk melalui endorsment partai. Karena memiliki pertalian dengan parpol maka Presiden Jokowi diingatkan supaya tidak memilih HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung.

“Jokowi tidak boleh salah pilih Jaksa Agung, mengingat pos jabatan tersebut sangat penting dan strategis dalam penegakan hukum,” ujar Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Ade Irawan melalui siaran persnya, Senin (27/10/2014).

Ade mengatakan Jaksa Agung harus berinteritas, memiliki kapasitas, paham teknis hukum dan terbebas dari konflik kepentingan. “Jika melihat hal ini, maka Prasetyo tidak tepat untuk dijadikan Jaksa Agung,” katanya.

Ade melanjutkan selama di korps adyaksa tidak ada prestasi besar yang ditorehkan oleh yang bersangkutan. Terlebih lagi saat ini ia sudah menjadi politisi. Maka ia khawatirkan terjadi konflik kepentingan.

“Ujung-ujungnya Kejaksaan berpotensi disabotase kepentingan politik. Penegakan hukum yang objektif dan equal akan mustahil dicapai,” ucap Ade.

Untuk menghindari hal tersebut, Jokowi kata Ade harus sangat hati-hati dalam memilih posisi Jaksa Agung. “Jangan sampai jabatan Jaksa Agung menjadi posisi bagi-bagi jatah antar partai karena hal tersebut akan merusak korps Adhyaksa,” tuturnya. (Has)

 

Related posts