Jakarta, Obsessionnews – Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Bali pimpinan Aburizal Bakrie (Ical), mengecam pendudukan secara paksa ruangan Fraksi Partai Golkar DPR RI oleh kubu hasil Munas Ancol yang diketuai Agung Laksono.
“Saat ini kantor Fraksi Partai Golkar direbut paksa oleh kubu Munas Ancol. Ketua dan sekretaris fraksi yang sah tetap bertahan dan terkurung di sana. Saya menyayangkan ini terjadi di Gedung DPR RI yang harusnya steril dari tindakan-tindakan tidak terpuji seperti itu,” kecam Ical dalam pernyataannya di akun facebooknya, Senin (30/3/2015).
Ical menyatakan, pihaknya sudah melaprkan kasus ini ke pihak berwajib. Meski terkesan ada pembiaran, lanjut Ical, dirinya masih percaya polisi akan bertindak sesuai hukum yang ada. Pemaksaan kehendak dengan cara-cara tidak terpuji ini adalah preseden buruk bagi demokrasi.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, setelah menunggu 15 menit, Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI kubu Agung Laksono Fayakhun Andriadi akhirnya berhasil memasuki ruang Fraksi Partai Golkar di lantai 12 Gedung DPR, Senayan, yang sebelumnya diduduki kubu Aburizal Bakrie dari sejak pelantikan Anggota DPR periode 2014-2019 hingga kini.
Kedatangan pasukan kubu Golkar versi Munas Ancol yang diketui Agung Laksono itu bermaksud untuk mengambil-alih ruang Fraksi Partai Golkar DPR yang selama ini dikuasai oleh kubu Golkar versi Munas Bali pimpinan Aburizal Bakrie.
Fayakhun mengatakan, pihaknya terpaksa masuk menguasai ruang Fraksi Partai Golkar, lantaran secara hukum Partai Golkar hasil Munas Ancol sudah disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM. Artinya, dia mengaku, sudah punya kewenangan untuk menduduki ruang fraksi.
