
Aburizal Bakrie (ical).
Doni Rao
Jakarta – Ketua Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu DPP Partia Golkar, Rully Chairul Azwar menilai, hasil survei tidak bisa dijadikan patokan sebagai alat ukur untuk memenangi Pilpres mendatang.
“Survei hal biasa, kita masih optimistis, kita terus akan bekerja untuk mencari simpati rakyat,” kata Rully di Jakarta, Senin, (29/4/2013).
Pihaknya, lanjut Rully, juga menargetkan pemilik suara yang tengah bergelut dengan media sosial.
“Dukungan terhadap publik terus digalakkan, sementara media sosial menjadikan masyarakat semakin kritis, karena penggunan media sosial yang belum memberikan jawaban masih sekitar 40 persen,” pungkasnya.
Sebelumnya, Lembaga Klimatologi Politik (LKP) merilis hasil survey yang menempatkan Prabowo Subianto sebagai peraih elektabilitas tertinggi dari 1.225 responden, yakni sebanyak 19,8 persen, lalu Wiranto 15,4 persen, kemudian disusul oleh Aburizal Bakrie 14,4 persen, dan Megawati Soekarno Soekarnoputri. (rud)