Kamis, 25 April 24

Ibas Minta Jokowi Jangan “Meng-golkar-kan” Demokrat, Takutkah?

Ibas Minta Jokowi Jangan “Meng-golkar-kan” Demokrat, Takutkah?

Jakarta, Obsessionnews – Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengaku, pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) ‎yang meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak meng-Golkar-kan Partai Demokrat, dianggap bukan sebagai bentuk ketakutan Demokrat jelang pelaksanaan Kongres, melainkan hanya kewaspadaan.

Oww… itu bukan takut, tapi kita hanya waspada karena suhunya masih panas,” ujar Ruhut, kepada Obsessionnews di DPR, ‎ Selasa (7/4/2015).

Sebagai partai yang pernah berkuasa selama sepuluh tahun, Ruhut mengakui bahwa Demokrat pada pemilu kali ini mengalami penurunan suara. Karena itu, dalam pelaksanaan Kongres pertengahan Mei 2015 di Surabaya, ‎Demokrat perlu waspada barang kali ada penyusup yang sengaja ingin menghancurkan Demokrat.

“Kita hanya waspada, karena kita nggak boleh sombong, kalau takut sih nggak, kita jalan terus,” akunya.

Anggota Komisi III DPR RI, ini juga yakin, Presiden Jokowi mendukung pelaksanaan Kongres Demokrat, dan tidak memiliki niat dari pemerintah untuk memecah Demokrat menjadi dua kubu, seperti yang telah terjadi di internal Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan. “Saya yakin Pak Presiden mendukung kami,” jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, Ketua Fraksi Partai Demokrat Ibas sempat pesan khusus untuk disampaikan kepada Presiden Jokowi, pada saat menggelar rapat konsultasi bersama Pimpinan DPR, Senin (6/4/2015). Ibas kata Fadli, meminta agar Presiden agar tidak meng-Golkar-kan Demokrat.

‎Selain Demokrat, Fadli mengatakan sejumlah fraksi menyampaikan ke Jokowi agar masalah internal partai mereka seperti yang terjadi di Golkar dan PPP, tidak diintervensi oleh Pemerintah. “Secara normatif Presiden mengamini permintaan mereka,” ujar Fadli di DPR. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.