Dikutip obsessionnews.com dari situs MPR, Senin (23/11), dalam acara itu HNW menjelaskan, peran ulama dalam perumusan Pancasila sebagai dasar negara terjadi saat Panitia Sembilan menyepakati lima sila sebagai dasar negara Indonesia yang merdeka. Selain itu ulama juga berjasa besar dalam menyelamatkan Pancasila dan proklamasi Indonesia merdeka dengan mengakomodasi tuntutan masyarakat Indonesia Timur untuk mengubah sila pertama menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa. Keterlibatan ulama itu dibuktikan dengan banyaknya istilah bahasa Arab yang merujuk ke Al Quran dan hadits di dalam sila-sila Pancasila.
“Maka wajar saja bila ada beberapa kata kunci dalam Pancasila, seperti adil (sila kedua dan kelima); beradab, hikmat, permusyawaratan, perwakilan, dan rakyat (sila keempat dan kelima) berasal dari bahasa Arab yang ada di Al Quran dan hadits Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.
Halaman selanjutnya