
Jakarta, Obsessionnews – Menjelang Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar, organisasi kemasyarakatan (ormas) Himpunan Masyarakat Peduli Indonesia (HMPI) membentuk Poros Golkar-Tommy Soeharto. Gerakan ini untuk mendukung Tommy memperebutkan ketua umum dalam Munas Golkar yang akan digelar tahun ini. (Baca: Tommy Soeharto Siap 100% Pimpin Golkar)
HMPI adalah ormas yang didirikan Tommy Soeharto pada pertengahan 2015 lalu. Ormas ini sejak tahun lalu aktif mengampanyekan Tommy Soeharto untuk menjadi ketua umum Golkar. (Baca: Tommy Soeharto akan Perbesar Golkar)
Sekretaris Jenderal (Sekjen) HMPI Tri Joko Susilo mengatakan, Poros Golkar-Tommy Soeharto untuk menampung aspirasi pengurus-pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat I dan II Golkar se-Indonesia dalam rangka menjadi poros alternatif Golkar. (Baca: Pilih Tommy Soeharto Sebagai Ketum Untuk Selamatkan Golkar)
“Kami akan aktif berkomunkasi dengan para pengurus DPD Golkar se-Indonesia untuk mendukung Mas Tommy,” kata Tri yang juga staf khusus bidang politik Tommy Soeharto ketika dihubungi Obsessionews.com Rabu (27/1/2016).
Sebelumnya Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie atau Ical menginginkan penyelenggaraan Munas Golkar dilaksanakan sebelum bulan puasa tahun 2016. Dengan demikian Golkar memiliki cukup waktu konsolidasi sebelum Pilkada 2017. Hal itu diungkapkan Ical dalam pidato pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar di Jakarta Convention Centre (JCC), Sabtu (23/1). (Baca: Mulai 2016 Tommy Soeharto Sosialisasi Jadi Capres)
Beberapa tokoh muda Golkar disebut-sebut bakal maju dalam Munas, antara lain Ade Komaruddin, Muhyidin, Nurdin Halid, Idrus Marham, Bambang Soesatyo, dan Azis Syamsuddin.
“Mereka tidak akan mampu membawa Golkar keluar dari keterpurukan, karena ketokohan mereka masih di bawah Tommy,” kata Tri.
Menurutnya, Tommy mampu menyelematkan Golkar, karena memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, populer, dan titisan pendiri Golkar, yakni mantan Presiden Soeharto. (Baca: Tommy Soeharto: Golkar Menang Rakyat Aman)
Seperti diketahui pasca Pilpres 2014 Golkar terbelah menjadi dua kubu, yakni kubu Ical atau kubu Munas Bali dan kubu Agung Agung Laksono atau kubu Munas Ancol.
Perpecahan di tubuh partai yang berkuasa di era Orde Baru itu membuat Tommy Soeharto prihatin. Sejak 2015 Tommy bersama HMPI gencar mendorong diselenggarakannya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar. (arh)