Jakarta, Obsessionnews.com – Bank-Bank pelat merah dinilai akan lebih efisien dalam pengeluaran belanja setiap tahunnya setelah anjungan tunai mandiri (ATM) digabungkan menjadi satu dalam nama Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara).
Menurut Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, untuk penghematan saat ini masih dalam penghitungan, karena setiap tahun perseroan membeli ATM 2 ribu sampai 3 ribu unit seharga 7 ribu dolar AS.
“Kemudian paling besar biaya perawatan setiap ATM, jadi kami sedang hitung biaya operational expenditure (opex)-nya,” kata Kartika di Jakarta, kemarin Selasa (20/6/2017).
Kartika menjelaskan, dengan menurunnya biaya belanja dan perawatan dari mesin ATM, perseroan dapat memangkas biaya-biaya transfer yang saat ini dikenakan oleh nasabah.
“Kalau biaya opex terus menurun, tentunya tranfer antar Himbara akan kita terus turunkan,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Himbara Maryono menyebut sebanyak 776 outlet Himbara tetap beroperasi secara terbatas selama libur Idul Fitri. ATM Link merupakan sinergi Himbara yang sudah dimulai sejak Desember 2015 yang jumlah per Juni telah mencapai 15 ribu unit.
“Ditargetkan bisa mencapai 30 ribu unit sampai akhir 2017,” tegas Maryono.
Dirinya menambahkan, kini tarik tunai serta cek saldo di ATM Link tidak dikenakan biaya. Sedangkan biaya transfer antar bank BUMN yang biasanya Rp 6.500 hanya Rp 4.000 melalui ATM Link.
“Dengan begitu masyarakat lebih mudah bertransaksi. Bagi perbankan juga lebih efisien karena biaya operasional mesin ATM nya dibagi empat bank,” jelas Maryono.
Himbara terdiri dari Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Negara Indonesia, yang kini menyediakan 61.210 unit ATM termasuk ATM Link. (Fath)
