Jakarta, Obsessionnews.com – Kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Hillary Clinton tidak menyangka dirinya akan kalah dengan Donald Trump yang diusung Partai Republik. Kekalahan ini ia sebut sebagai hal yang menyakitkan dalam sejarah hidupnya.
Hal itu disampaikan Clinton dalam sambutan terakhirnya sebagai kandidat Presiden AS di Jacob K. Javits Convention Centre. Tempat ini seharusnya menjadi tempat merayakan kemenangan bagi Clinton dan pendukungnya.
“Kekalahan ini menyakitkan, tapi saya mohon, jangan pernah berhenti berjuang untuk hal yang benar dan memang seharusnya dilakukan,” ujar Clinton seperti yang diberitakan oleh USA Today Kamis (10/11/2016).
Butuh waktu cukup lama bagi Clinton untuk bisa mengakui kekalahan ini dan mengucapkan selamat kepada Trump. Namun, ia tetap melakukannya di depan para pendukungnya, demi negara tercintanya.
“Saya berharap ia akan menjadi presiden yang sukses bagi seluruh rakyat Amerika,” ujar Clinton dalam ruangan yang sangat terasa emosional dan sedih
Pendukung Clinton menyambut ucapan Hillary dengan tepuk tangan sambil berdiri yang cukup lama. “Kita telah melihat bagaimana negara ini telah terpecah jauh lebih dalam dari yang kita pikirkan. Namun saya tetap yakin pada Amerika, dan selalu seperti itu,” ujarnya.
Clinton menegaskan, sementara Amerika harus menghargai hukum tradisional demokrasi yang mewajibkan proses damai dalam peralihan kekuasaan. Mereka juga harus mempertahankan nilai-nilai aturan hukum, hak kesetaraan, dan kebebasan beribadah.
Ia masih yakin, bahwa Trump sosok orang yang bisa memainkan isu SARA dengan baik. Terbukti kampanyenya, yang akan memperkecil ruang gerak umat Muslim di AS, dan melarang adanya imigran.
”Untuk semua gadis kecil yang sedang menonton ini, jangan pernah ragu bahwa kamu berharga dan kuat dan layak untuk mendapatkan setiap kesempatan dan peluang di dunia, untuk mengejar dan mencapai mimpi-mimpi kamu,” ucapnya. (Albar)
