Sabtu, 20 April 24

Hebat, Meski Ramadan Inflasi Juli Cuma 0,93%

Hebat, Meski Ramadan  Inflasi Juli Cuma 0,93%

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Juli 2014 sebesar 0,93 persen, atau tergolong rendah karena terjadi di bulan Ramadan. Bukti keberhasilan pemerintah mengendalikan harga sembako dan lainnya.

“Inflasi di puasa ini cukup terkendali. Ini keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan inflasi. Pengendalian dilakukan jauh sebelum bulan puasa,” kata Kepala BPS Suryamin dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (4/8), seperti dilansir Antara.

Dia mengatakan, dalam lima tahun terakhir, secara umum inflasi di bulan puasa tahun ini tergolong rendah.

Sementara inflasi tahun berjalan kalender 2,94 persen, inflasi tahunan (yoy) 4,53 persen, inflasi komponen inti Juni 0,52 persen dan inflasi inti (yoy) 4,64 persen.

Adapun kontribusi inflasi Juni 2014 terbesar dari bahan makanan 0,38 persen. Diikuti makanan jadi, minuman, rokok tembakau 0,16 persen, perumahan, air, listrik, gas, bahan bakar 0,11 persen, sandang 0,05 persen.

Selanjutnya kesehatan 0,02 persen, pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,04 persen, dan transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,17 persen. “Ini membuktikan bulan puasa memberikan pengaruh yang cukup tinggi ke inflasi 0,93 persen. Makanan, sandang dan transpor tinggi, tapi bisa dikendalikan secara baik di bawah 1 persen,” ungkapnya.

Dari 82 kota perhitungan inflasi, Suryamin melanjutkan, seluruhnya mengalami inflasi. Ia menambahkan, infasi terbesar terjadi di Bengkulu 2,92 persen dan terendah di Maumere 0,13 persen.

Secara terpisah, Menteri Keuangan Chatib Basri memperkirakan inflasi di bawah 1 persen. “Dugaan dibawah 1 persen. Alasannya karena harga pangan bisa dikendalikan,” katanya usai halalbihalal di kantornya.

Ia memprediksi, Lebaran tahun ini termasuk salah satu periode Lebaran dengan kondisi harga yang relatif stabil. “(Inflasi) Terendah dibandingkan yang Lebaran dulu. Relatif stabil. Saya baca koran tidak banyak yang mengeluh soal harga-harga,” ucapnya.

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.